Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polkam Kecam Keras Penembakan Kepala Desa

Kompas.com - 01/07/2012, 14:37 WIB
Wisnu Nugroho A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengecam keras aksi penembakan di Papua yang kembali terjadi pagi tadi, Minggu (1/7/2012).

Penembakan kali ini dilakukan terhadap iring-iringan rombongan Danyon-431 Kostrad Letkol Inf Indarto, dan menyebabkan Kepala Distrik Wambi, Kabupaten Keerom, tewas, satu lagi warga sipil terluka. Saat itu, Johanes mengendarai sepeda motor kira-kira 200 meter di belakang rombongan Dan Yonif 431.

"Aparat Polri dan TNI harus segera mencari dan menangkap pelaku tindak kejahatan ini agar publik mengetahui kelompok siapa yang berbuat dan harus bertanggung jawab." Demikian siaran pers dari Kemenko Polhukam yang diterima Kompas.com siang ini.

Sebelumnya, kelompok separatis bersenjata tentara pembebasan nasional/organisasi papua merdeka (TPN/OPM) dilaporkan menghadang kendaraan patroli Yon 431 Kostrad, saat hendak melintasi kawasan Sawi Tami, Kecamatan Wembi, Kabupaten Keerom, perbatasan RI-PNG, Minggu (1/7/2012).

Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri juga mengakui anggotanya itu dihadang saat melintas di kawasan tersebut hingga terjadi baku tembak yang menewaskan satu warga sipil yakni Kepala Desa Sawi Tami, Yohannes.

Secara terpisah, Komandan Yon 431 Kostrad Letkol Inf Indarto mengakui, dirinya bersama anggota sedang melakukan patroli rutin ke pos-pos, dan saat melintas kampung Sawi Tami dihadang kelompok OPM yang dipimpin Lambert Pekikir.

"Anggota saya terluka akibat terkena pecahan kaca mobil. Selain menghadang kendaraannya, OPM juga menembaki kendaraan lain yang berada di belakang kami hingga akhirnya satu warga sipil tewas yakni Kepala Desa Sawi Tami Yohannes," katanya.

Saat ini, petugas sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga mendekati perbatasan. Namun, pelaku belum berhasil menangkapnya. Pelaku diperkirakan adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka pimpinan Lambert Pekikir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com