Temuan Kerangka Mayat Gegerkan Warga

BANGKALAN, KOMPAS.com - Penemuan kerangka mayat oleh warga kampung Jagalan, Kelurahan Pajegan, Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (28/6/2012) di pinggir pantai desa setempat membuat geger. Pasalnya, identitas mayat tersebut sudah tidak bisa dikenali lagi.

Warga yang mendengar peristiwa tersebut, berbondong-bondong hendak mendatangi lokasi. Padahal medannya sulit di tempuh karena penuh lumpur. Sebagian warga mengurungkan niatnya untuk langsung ke lokasi.

Menurut keterangan sejumlah warga, orang yang menemukan pertama kali bernama Jumali saat hendak melaut. Dia menemukan kerangka yang sudah tercerai-berai dan tidak diketahui jenis kelaminnya. Jumali saat ditemui setelah proses evakuasi mayat mengatakan, mayat tersebut tersangkut di akar pohon mangrove dalam keadan tulang belulang tercerai berai.

"Saat saya mau cari ikan ke laut tiba-tiba saya dikejutkan dengan penemuan kerangka-kerangka mayat tersebut," ujar pria yang juga ketua RT 3 RW 7, Kelurahan Pejagan.

Jumali menjelaskan, dirinya tidak berani mengangkat mayat yang tinggal karangkanya tersebut. Ia hanya memberikan kabar ke warga setempat dan melapor ke kantor kelurahan serta polres setempat.

Sementara itu, Syaiful Anam Kepala Unit SPK Polres Bangkalan menduga, mayat yang tinggal karangkanya tersebut sudah satu bulan lebih, sebab kondisinya sudah tinggal tulang belulang sudah tidak ada dagingnya. "Kami langsung bawa ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan untuk diotopsi. Belum bisa kami jelaskan identitas mayat tersebut," kata Syaiful Anam.