AMBON, KOMPAS.com - Sulitnya mengidentifikasi korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Putri Ayu membuat, tim dokter di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Ambon terpaksa akan mengambil langkah uji DNA.
Langkah ini diambil karena semua jenazah yang telah dibawa ke rumah sakit tersebut sulit dikenali. Semua jenazah bahkan terlihat sudah mulai membusuk dan hancur. Hal itu dikatakan oleh dr Andri, ketua tim identifikasi jenazah korban KM Putri Ayu.
“Kita akan melakukan uji DNA agar seluruh korban bisa diidentifikasi,” kata Andi
Ia mengungkapkan, saat ini dari 12 jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara, baru satu jenazah yang teridentifikasi, yakni Hairil Marasabessy. Korban ditemukan bersama dengan kartu identitas yang ada di tubuhnya. Jenazah oleh pihak keluarga langsung dibawah pulang untuk dimakamkan.
Keluarga cemas
Sementara itu di RS Bhayangkara, sejumlah keluarga korban terus menunggu kabar tentang hasil identifikasi oleh dokter. Sebagian besar terlihat cemas. Mereka berharap dari kesebelas jenazah yang ditemukan tersebut ada anggota keluarganya.
“Mudah–mudahan dari 11 jenazah ini ada keluarga kita. Saya juga berharap proses identifikasi cepat selesai dilakukan,” kata Halek Wael yang kehilangan anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.