Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Calon Presiden Partai Golkar, Sultan Belum Bersikap

Kompas.com - 20/06/2012, 01:50 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X tak terlalu antusias menanggapi wacana pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden dari Partai Golkar mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Sultan, pengusulan calon wakil presiden menjadi kewenangan penuh partai politik serta calon presiden yang diusung.

”Silakan tanya ke Pak Ical (Aburizal Bakrie). Biarin saja kita lihat nanti, ya, kalau Pak Ical mau. Saya belum bisa jawab,” kata Sultan, Selasa (19/6) di Kepatihan, Yogyakarta.

Keputusan pencalonan presiden dan wakil presiden, menurut Sultan, baru akan menguat pada 2013. Sampai saat ini Sultan belum memutuskan apakah akan maju atau tidak dalam bursa pencalonan presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2014.

Sebagaimana diberitakan, wacana pencalonan Sultan sebagai wakil presiden disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Menurut Idrus, ada beberapa calon wakil presiden yang diusulkan mendampingi Aburizal, yaitu Sultan HB X dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (Kompas, Rabu, 6 Juni 2012).

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta Gandung Pardiman. Berdasarkan hasil rapat koordinasi, DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta sepakat untuk mengusung Sultan sebagai pendamping Aburizal dalam Pemilu 2014.

”Sultan kami pilih karena beliau adalah sosok kuat dari Jawa dan terbukti memiliki filosofi kenegarawanan,” paparnya.

Aburizal di Jakarta, Senin (18/6), mengatakan, mekanisme penentuan cawapres baru ditetapkan pada rapat pimpinan nasional mendatang. Ketika dikonfirmasi tentang dua nama yang mulai muncul, Sultan dan Pramono Edhie, Aburizal mengelak menjawab.

Ketua Umum Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, salah satu dari keduanya bisa saja dipilih sebab berlatar suku Jawa. Namun, yang jelas, cawapres harus bisa menaikkan suara. (ABK/INA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com