Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Panjat Pinang Dijarah

Kompas.com - 17/06/2012, 21:35 WIB
Syamsul Hadi

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com -- Sebagian besar peserta lomba panjat pinang tidak sabar menunggu jadwal pelaksanaan permainan. Akibatnya, sebelum lomba permainan rakyat itu dimulai sebagian besar peserta dan warga langsung memanjat pohon pinang dan menjarah seluruh hadiah.

Akibat ulah warga itu, sebagian peserta yang sudah terdaftar dan tidak kebagian hadiah merasa sangat kecewa.

Lomba panjat pinang itu dijadwalkan berlangsung di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (17/6/2012) pukul 14.00 WIB. Namun, dua jam sebelum pelaksanaan, ratusan orang menerobos pagar dan memajat 200 pohon pinang. Dalam sekejap, berbagai hadiah yang mengelantung di atas 200 pohon pinang itu ludes. Setiap pohon pinang yang dilumuri oli itu berisi hadiah senilai Rp 1.750.000.

Kepala Kantor Pariwisata Jember Arif Tjahjono mengatakan, lomba permainan rakyat panjat pinang ini tidak gagal. "Acara ini sebenarnya sudah terlaksana, tapi tanpa diawali dengan seremonial. Apalagi tidak ada aturan baku mengenai tata cara pelaksanaan lomba seperti ini," kata Arif.

Arif menolak sebutan ada penjarahan karena yang datang dan memanjat pohon pinang adalah peserta juga. Bahkan, kata Arif, para pejabat yang berada di lokasi melihat jalannya lomba panjat pinang dengan antusias, termasuk Bupati Jember.

"Acara ini semata-mata kan untuk menghibur, tapi untuk mendapatkan hadiah mereka harus berjuang memanjat pohon lebih dulu," kata Arif.

Namun demikian, Arief mengakui banyak peserta resmi datang sesuai jadwal sehingga ketika sampai di lokasi hadiah sudah habis.

Lomba panjat pinang itu merupakan bagian berbagai kegiatan untuk promosi wisata, Bulan Berkunjung ke Jember. Selain itu, diadakan beragam kegiatan, antara lain Jember Fashion Carnival, Jember Carnival City, dan Advanture Trail Jember.

Advanture Trail Jember yang dilaksanakan bersamaan dengan lomba panjat pinang, diikuti 700 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com