Jakarta, Kompas
”Dividen tunai akan dibagikan pada 24 Juli 2012 kepada pemegang saham yang tercatat
Irvan menyatakan, di tengah tekanan eksternal berupa krisis Eropa, perseroan tetap berambisi memperbesar pangsa pasar pasokan bahan baku otomotif. Selama ini, pasokan Krakatau Steel atas produksi bahan baku otomotif nasional mencapai 6-12 persen. Irvan mengungkapkan, perusahaan membutuhkan dana investasi minimal Rp 300 miliar.
Secara terpisah, hasil RUPST PT Indika Energy Tbk (INDY) antara lain menyetujui dividen 2011 sebesar Rp 312,61 miliar atau setara Rp 60 per saham. Disetujui pula sisa laba bersih tahun 2011 sebagai dana cadangan Rp 10 miliar.
Direktur Utama INDY M Arsjad Rasjid menyatakan, perseroan mencatatkan laba yang dapat dibagikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,10 triliun tahun 2011, naik Rp 332 miliar dari Rp 772,72 miliar tahun 2010. Pendapatan perseroan naik dari Rp 3,76 triliun tahun 2010 menjadi Rp 5,20 triliun tahun 2011.
Rapat juga menerima pengunduran diri Komisaris Independen INDY Chatib Basri. Hal itu dilakukan setelah Chatib diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Pasar Modal.