Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Mayat Tak Dikenal di Kendal Terungkap

Kompas.com - 12/06/2012, 17:56 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kendal, telah mengungkap identitas mayat yang ditemukan oleh warga di Kali Suling, Dusun Sembung, Desa Cepiring, Rabu pekan lalu.

Korban tersebut bernama, Udin Samsudin (53), warga Kampung Pematang Baru, Desa Pasawuran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Saat ini keluarga korban sudah berada di rumah sakit Bhayangkara Semarang, untuk melihat mayat Udin.

Kaur Bin Ops Reskrim Polres Kendal, Iptu Abdullah Umar menjelaskan, korban adalah sopir truk. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama kernetnya, Muhamad Nurdin alias Ujang (50), warga Kampung Cangkara, Desa Sukajadi, Cibalong, Pandeglang, Banten. mengangkut melinjo dari Banten ke Limpung Batang.

Sampai saat ini, sang kernet belum diketahui keberadaannya. "Kernet bersama truk hilang. Kami sedang mencari informasi," kata Umar, Selasa (12/6/2012) siang.

Umar menegaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Djuhari (35) warga Banten, korban membawa melinjo milik H. Masnun dan dibawa ke Limpung. Namun, beberapa hari kemudian tidak ada kabar. Akhirnya, Djuhari yang menjadi karyawan H. Masnun, mengecek barang kiriman lewat telepon.

"Saat saksi ngecek, ternyata melinjo sudah sampai di tempat tujuan. Namun korban belum juga datang," jelasnya.

Lalu saksi mencari informasi keberadaan korban, hingga akhirnya ia membaca berita tentang penemuan mayat di internet. "Ternyata cirri-ciri mayat yang ditemukan di Cepiring itu, sama dengan ciri-ciri yang dipunyai oleh korban," tambah Umar.

Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, warga yang hendak buang air besar, telah menemukan mayat di Kali Suling. Saat ditemukan, korban dalam keadaan telanjang dan mengambang di bawah jembatan. Dugaan sementara, korban sebelumnya dibunuh, lalu mayatnya dibuang ke sungai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com