Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bantah Tembaki Warga Sipil di Papua

Kompas.com - 08/06/2012, 11:09 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com — Kepala Penerangan Daerah Militer Cendrawasih Papua Letnan Kolonel Ali Hamdan Bogra membantah adanya berita yang menyebutkan bahwa prajurit TNI melakukan penembakan kepada belasan warga sipil dan pembakaran puluhan rumah di Wanema, Papua, Rabu malam lalu.

"Kami tidak membakar rumah warga, itu mustahil. Kami adalah prajurit, tidak mungkin kami melakukan hal itu," tegas Ali Hamdan seperti dilansir situs berita Australia, abc.net.au, Kamis (7/6/2012).

Sebelumnya, Ali Hamdan membenarkan adanya kecelakaan bermotor yang berujung pada penikaman terhadap dua orang prajurit TNI, yang berakhir dengan salah satunya tewas. Sepeda motor yang dikendarai prajurit tersebut melindas seorang anak, yang menyebabkan kemarahan warga terhadap keduanya dan berujung pada penikaman, Rabu siang.

"Prajurit yang lain menjadi marah atas kejadian itu, dan ada yang berniat membalas dendam," kata Ali Hamdan. Namun, masih kata Ali, segala kemarahan tadi berhasil diredam dan niat membalas dendam tidak terjadi.

Sebelumnya diberitakan, satu orang tewas dan 17 lainnya terluka setelah tentara Indonesia menembaki warga sipil pascaperselisihan yang dipicu sebuah kecelakaan. Penembakan, yang diduga sebagai aksi balas dendam atas penusukan tersebut terjadi pada Rabu (6/6/2012) malam, di Wamena. Menyusul kecelakaan itu, tentara dari sebuah pos militer setempat datang dengan dua truk dan membalas dengan menembaki warga sekitar, serta membakar sejumlah rumah.

"Menyusul kecelakaan lalu lintas itu, tentara dari sebuah pos militer setempat datang dengan dua truk dan membalas dengan menembaki warga sekitar, serta membakar sejumlah rumah," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution. "Kejadian itu menyebar hingga ke pusat kota, di mana sejumlah toko dan rumah juga terkena tembakan," kata Saud Usman lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com