Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Australia: 8 Orang Ditembak Mati TNI di Papua

Kompas.com - 08/06/2012, 09:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah anggota TNI dilaporkan telah mengamuk dengan menembaki warga sipil di Wamena, Papua Barat, Kamis (7/6/2012) dini hari.

Sejumlah media asing melaporkan, amukan tentara itu menyebabkan warga sipil tewas dan 100 rumah hangus terbakar. Situs Sydney Morning Herald (SHM) yang mengutip keterangan kelompok aktivis Media Papua Barat, Jumat pagi, melaporkan, sedikitnya delapan orang tewas serta 100 rumah hangus dalam peristiwa yang melibatkan para tentara dari Batalyon 756 itu. Laporan awal menyebutkan bahwa kios dan toko-toko yang jadi sasaran diserang dengan penyembur api.

Sementara menurut ABC Online dan Herald Sun, kekerasan itu menewaskan seorang warga dan melukai 17 orang lainnya.

Namun, Kepala Penerangan Kodam XVII Cendrawasih Letnan Kolonel Ali Hamdan Bogra, sebagaimana dikutip SHM, membantah adanya bentrokan itu. Ia menuduh kaum separatis Papua yang membakar toko-toko mereka sendiri di Wamena. "Tidak ada bentrokan, tidak ada," kata Ali Hamdan seperti dikutip SMH.

Amukan para tentara itu, menurut sejumlah media Australia tersebut, bermula ketika dua tentara anggota Kostrad yang mengendarai sepeda motor menabrak seorang anak yang sedang bermain di Desa Honai Lama, Wamena, Rabu lalu. Warga desa yang marah kemudian menarik dua tentara itu dari sepeda motor dan memukuli mereka. Satu orang tewas, diduga setelah ditusuk, dan seorang lagi masuk rumah sakit.

Menurut keterangan yang diperoleh sejumlah media itu, kesatuan dari dua tentara tersebut lalu membalas dendam dengan menyerbu warga sipil Wamena.

Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution membenarkan adanya aksi penembakan oleh para tentara tersebut. "Menyusul kecelakaan lalu lintas itu, tentara dari sebuah pos militer setempat datang dengan dua truk dan membalas dengan menembaki warga sekitar dan membakar sejumlah rumah," kata Irjen Saud Usman Nasution, seperti dikutip AFP. "Kejadian itu menyebar hingga ke pusat kota di mana sejumlah toko dan rumah juga terkena tembakan," kata Saud Usman lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com