Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Ancam Bakar Aset PT Garam

Kompas.com - 07/06/2012, 19:21 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com—Ratusan petambak garam di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Kamis (7/6/2012) mengancam akan membakar seluruh aset milik PT Garam Persero yang berdiri di desa tersebut. Ancaman itu lantaran PT Garam mengalihkan tambak yang selama ini menjadi satu-satunya tempat pencarian ikan warga, menjadi lahan pembudidayaan rumput laut.

Saat ini, PT Garam sedang melakukan pengerukan tambak menggunakan alat-alat berat. Akibatnya, warga tidak bisa memasang jaring dan prayang untuk menangkap ikan. Pekerjaan itu sudah berlangsung empat hari. Namun, Kamis sore pekerjaan itu dihentikan sementara oleh anggota Polres Pamekasan, utuk menghindari bentrokan warga dengan pekerja PT Garam.

Busiri, salah satu warga mengatakan, sudah puluhan tahun warga hidup dengan lahan tersebut untuk mencari ikan. "Kalau PT Garam tetap melanjutkan pekerjaannya, warga di desa ini akan membakar seluruh aset PT Garam. Sebab mereka sudah mengambil alih pekerjaan yang menghidupi keluarga kami," kata Busiri.

Warga melakukan blokade jalan akses keluar masuk karyawan PT Garam. Mereka menginginkan agar pihak PT Garam tidak melanjutkan semua rencana yang akan mereka lakukan. Namun, aparat kepolisian berhasil membujuk mereka sehingga mereka membuka kembali akses jalan tersebut.

Untuk mencari solusi persoalan antara warga dengan pihak PT Garam, Senin (11/6/2012) mendatang, mereka akan diundang ke Kantor Bupati Pamekasan, bersama jajaran Muspida. "Kami tidak mau jika masyarakat terus dibenturkan dengan aparat kepolisian karena kami akan bertindak anarki terhadap PT Garam. Kami minta pemerintah proaktif menyelesaikan persoalan ini karena menyangkut nasib anak-anak kami," ungkap Agus, warga yang lain.

Tiga hari sebelumnya, warga merusak truk pengangkut garam milik PT Garam yang melintas di jalan desa tersebut. Aksi itu sebagai bentuk protes warga karena PT Garam tetap melanjutkan pekerjaannya melakukan pengerukan tambak yang menjadi lokasi pencarian ikan warga. Akibat kejadian itu, tiga warga mengalami luka karena tertabrak truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com