SOLO,KOMPAS.com - Meskipun sudah menjalani pemeriksaan KPK, bukan berarti semua calon gubernur DKI bebas korupsi. Hal ini disampaikan direktur PPLHKN KPK, Cahyo Hardianto, di rumah dinas Walikota Solo, Joko Widodo, Selasa (5/6/2012).
"Pelaporan tidak berarti para calon ini sudah otomatis bebas dari korupsi. Kami akan terus melakukan pendalaman terhadap informasi ini," kata Cahyo Hardianto dalam jumpa pers usai melakukan klarifikasi kekayaan terhadap calon gubernur DKI asal Solo tersebut.
Saat ditanya apakah ada kejanggalan yang ditemukan KPK terhadap kekayaan Walikota Solo, Cahyo mengatakan bahwa tim sudah melakukan sesuai dengan SOP yang ada dan pemeriksaan ini merupakan klarifikasi dari laporan yang sudah diserahkan oleh Joko Widodo.
"Kita datang untuk menindaklanjuti laporan yang sudah diberikan yang bersangkutan, dan tidak ada waktu yang pasti, apakah seminggu atau sebulan untuk memutuskan apakah calon tersangkut kasus korupsi atau tidak, tergantung informasi yang ada dan keakuratannya," kata Cahyo.
Peran media untuk menyebarkan transparansi hasil kekayaan setiap calon juga akan membantu, khususnya warga Jakarta yang akan memilih calon gubernur mereka, tambah Cahyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.