Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Ranmor Bersenpi Diringkus

Kompas.com - 29/05/2012, 20:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Jajaran Polsekta Medan Area berhasil meringkus pemakai narkoba jenis putaw dan sindikat perampok sepeda motor yang sering beraksi di wilayah kerjanya, seperti di lokasi Jalan Sukmawati, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area, Selasa (29/5/2012).

"Para pelaku merupakan komplotan rampok yang sangat meresahkan, dan sering melakukan aksi rampok dan jamret di beberapa wilayah Kota Medan. Dan penangkapan ini merupakan pengembangan dari beberapa kasus yang kita tangani," kata Kepala Polsek Medan Area Kompol Sonny Siregar.

Dia mengatakan, pelaku yang ditangkap saat ini hanyalah sebagian dari komplotan perampok teroganisasi. Beberapa nama dan markas kelompok rampok ini sudah dikantongi pihak kepolisian. Beberapa nama pelaku yang berhasil diamankan adalah, Sofyan Hadi (29) warga Jalan Karya Bakti Tanjung Mulia, Marcel (35) warga Jalan Rakyat, Perjuangan, Ahmad (28) penduduk Jalan Megawati Gang Baku, Wanhadi (25) warga Jalan Flamboyan Simpang Pemda, Satria Gunawan (30) warga Jalan Perwira Pulo Brayan, dan Lukman Ainal Hakim (19) warga Jalan Megawati.

Barang bukti yang berhasil disita adalah ratusan alat suntik spoid yang sudah digunakan, satu pucuk senjata api, bong, enam unit sepeda motor, paku, serta pisau.  "Dari para pelaku yang sudah kita tahan ini, dua di antaranya sudah terjangkit AIDS. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan untuk langkah pengobatan selanjutnya," papar Sonny.

Satria Gunawan, salah seorang pelaku mengaku, senjata api yang dipakainya saat menjambret dan merampok dibeli dari temanya warga Aceh. "Senpinya aku beli dari temanku yang tingga di Aceh, dia memang jual senpi gitu, aku beli Rp 1,5 juta," katanya.

Saat ditanya uang hasil rampokannya digunakan buat apa, dia menjawab untuk foya-foya dan beli narkoba buat dipakai ramai-ramai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com