Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN "Byarpet", Warga Maluku Tengah Demo

Kompas.com - 29/05/2012, 19:15 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pemuda yang menamakan diri Forum Mayarakat Tehoru Teluti (FPMTT) Selasa (29/5/2012) berunjuk rasa di Kantor PLN wilayah Maluku Maluku Utara yang berlokasi di Kawasan Tugu Trikora Ambon. Sebelum memulai aksinya di Kantor PLN, puluhan mahasiswa ini sempat melakukan orasi di Kawasan Monumen Gong Perdamaian Dunia di Simpang Jalan AY Patty Ambon selama kurang lebih 3 0 menit.

Dalam orasinya, masa mendesak Kepala PLN Wilayah Maluku –Maluku Utara segera mengatasi masalah pemadaman listrik yang dalam tiga bulan terakhir terjadi di Kecamatan Teluti dan Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Masa juga meminta Kepala PLN Wilayah Maluku – Maluku Utara segera mengevaluasi dan mencopot jabatan Kepala PLN Rayon Masohi dan Kepala PLN Ranting Teluti dan Tehoru yang dinilai berkinerja buruk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakamenuntaskan persoalan ini dengan baik.

“Kami juga meminta agar jabatan Kepala PLN Rayon Masohi dan Kepala PLN Ranting Teluti dan Tehoru segera dicopot karena telah gagal,”teriak koordinator aksi, Umar Ismail Kelihu.

Masa juga menuntut Kepala PLN Wilayah Maluku – Maluku Utara menindaklanjuti hasil putusan DPRD Malteng untuk menyalakan listrik selama 1 x 24 jam di dua kecamatan tersebut.”Sesuai putusan DPRD Malteng, pihak PLN harus menyalakan listrik di dua Kecamatan itu tanpa harus ada pemadaman,” ungkap Umar.

Dalam tuntutannya pendemo mengancam, jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti, maka mereka akan memboikot segalah aktivitas pelayanan PLN wilayah Maluku – Maluku Utara.”Kami tidak akan segan – segan memboikot segala aktivitas PLN Wilayah Maluku – Maluku Utara jika tuntutan kami tidak ditindaklanjuti,” ancam pendemo lainnya.

Setelah berorasi kurang lebih 1 jam di depan Kantor PLN Wilayah Maluku – Maluku Utara, 3 perwakilan pendemo dipersilahkan masuk kedalam Kantor tersebut untuk menyampaikan aspirasinya pada pejabat berwenang. Sementara pendemo lainnya menunggu di luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com