Manuk Kapu dan Tuak Curu Sambut Tim DKK

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Ritual adat Manggarai berupa manuk kapu dan tuak curu yang bernakna penyambutan tamu beserta rahmatnya, di Kampung Tuwa, Desa Goloronggot, Manggarai Barat, Selasa (29/5/2012) siang, menandai dimulainya pembangunan sarana air bersih bantuan Dana Kemanusiaan Kompas di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ritual itu disampaikan tetua Tuwa, Gabriel Tanti kepada Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Maksimus Gasa, Ketua Yayasan DKK M Nasir, Kepala Bank Mandiri Cabang Ruteng Stif Ridal dan jajarannya.

Acara juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Mbon dan hampir semua kepala satuan kerja daerah setempat dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunannya oleh Bupati Agustinus Dula, M Nasir, Maksi Gasa, Stif Ridal, dan Rofinus Mbon.

Agustinus Dula melukiskan bantuan DKK bersama mitranya Bank Mandiri serta dukungan pembaca Kompas, sebagai penebusan sekaligus pembawa berkat yang bakal mengakhiri krisis air bersih terutama di Tuwa.

Diakuinya, tanpa kepedualian Kompas melalui Yayasan DKK, krisis air bersih khusus di Tuwa mungkin tidak akan berakhir. "Karenanya, saya bersama masyarakat Manggarai Barat khususnya warga Tuwa menyampaikan terima kasih paling ikhlas atas batuan DKK ini," tuturnya.

Sementara M Nasir mengharapkan dukungan masyarakat dan berbagai pihak dalam pelaksanaan pembangunan sarana air bersih ini hingga setidaknya akhir tahun ini air telah tiba di Tuwa.

Menurut dia, keterlibatan Bank Mandiri bersama DKK karena memilik program yang sama, yakni mendorong pengembangan wilayah bagian timur Indonesia, termasuk Flores.

Pengadaan sarana air bersih bantuan DKK di Flores meliputi empat titik. Dimulai di Tuwa, akan mengalirkan air dari Waerubang. Warga yang akan dilayani kini 735 jiwa atau 177 keluarga. Tiga titik lainnya di Kampung Lada Kakang, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur dan Desa Ria, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada.

Terakhir di Desa Teka Iku, Kecamatan Kangae atau dalam wilayah Paroki Habi, Kabupaten SIkka. Karena kesulitan sumber air yang bisa dialirkan, bantuan bagi warga Teka Iku tersalur berupa mobil tangki yang disalurkan melalui Paroki Habi.