Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Rusak Tugu PON Riau

Kompas.com - 23/05/2012, 14:51 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Riau merusak tugu Perhitungan mundur PON Riau di Jalan Cut Nyak Din, Pekanbaru hari Rabu (23/5/2012). Perusakan dilakukan setelah mahasiswa melakukan unjukrasa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka korupsi suap pembangunan fasilitas PON Riau 2012.

Mulanya, aksi mahasiswa dilakukan dengan melakukan orasi di depan tugu PON. Setelah itu mereka bergerak menuju gerbang pintu masuk Kantor Gubernur Riau yang hanya berjarak sekitar 100 meter. Karena tidak diterima oleh pejabat tinggi Pemprov, mahasiswa membakar ban di tengah jalan, sebagai bentuk kekecewaan.

Mereka kemudian bergerak menuju lokasi Tugu PON kembali. Sebaliknya, aparat kepolisian dari Polresta Pekanbaru yang mengawal aksi, mengira mahasiswa membubarkan diri.

Setibanya di tugu PON, mahasiswa mulai melampiaskan kemarahan. Mereka menggoyang pagar dan merobohkannya. Mahasiswa lain memecahkan lampu-lampu yang terletak di empat sudut lantai tugu. Laksana atlet beladiri, mahasiswa kemudian menendang dinding tugu yang terbuat dari bahan asbes.

Pada saat itu, polisi yang tadi berjaga di depan pagar pintu masuk kantor gubernur baru sampai di lokasi perusakan dengan lari tergopoh-gopoh. Aksi mahasiswa akhirnya dapat diredam polisi.

Dalam orasinya mahasiswa prihatin keberadaan PON Riau yang menyedot anggaran sampai Rp 4 triliun dijadikan ajang korupsi oleh pejabat eksekutif dan legislatif di Riau.

Hal itu terbukti dari penetapan tiga anggota DPRD Riau, Faisal Aswan, M Dunir, dan Taufan Andoso Yakin, mantan Kepala Dispora Riau, Lukman Abbas, Kabid Dispora Eka Dharma Putra, dan Manager Administrasi Konsorsium Stadion Utama PON, Rahmat Saputra.

"Kami mendesak KPK menetapkan Rusli Zainal sebagai tersangka. Mendorong seluruh aparat hukum menindak para koruptor. Mendesak BPK mengaudit anggaran PON dan mendesak Pemprov Riau membayar gaji pekerja stadion utama," ujar Yopi Pranoto, Koordinator Lapangan aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com