Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Bantah Kebocoran Soal UN SMP

Kompas.com - 22/05/2012, 11:58 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur,  Ikhsan membantah kebocoran soal ujian nasional  SMP sebagaimana yang dirilis Polrestabes Surabaya, Senin (21/5/2012). Dia bersikukuh bahwa pelaksanaan UN di semua jenjang pendidikan di Surabaya berjalan jujur tanpa celah kebocoran.

''Saya turun langsung dan mengawasi distribusi soal ujian dari tingkat SMA hingga SD,'' katanya, Selasa (22/5/2012).

Menurut Ikhsan, beredarnya kunci jawaban melalui pesan singkat boleh jadi sama halnya dengan jawaban palsu yang selama ini memang sempat mengiringi pelaksanaan UN di sejumlah daerah di Jawa Timur, bukan hanya di Surabaya.

Namun, di sisi lain, dia mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang berhasil mengungkap jaringan jual beli kunci jawaban soal UN di Surabaya.

''Akan tetapi, saya menyangsikan bahwa kunci jawaban yang beredar adalah akibat kebocoran soal UN SMP karena distribusinya cukup ketat. Apalagi saat pelaksanaan kami libatkan tim pengawas independen yang tidak ada di daerah lain,'' ungkapnya.

Seperti diberitakan, kemarin (21/5/2012), Polrestabes Surabaya membongkar jaringan penyebar kunci jawaban UN tingkat SMP. Polisi sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini, lima orang di antaranya dari kalangan guru pengajar.

Kasus yang bermula dari sekolah SMP di kawasan Surabaya barat itu melibatkan seorang guru di salah satu lembaga bimbingan belajar di Surabaya. Kunci jawaban yang disebar sekitar pukul 01.00 dinihari sebelum pelaksanaan UN itu dijual dengan harga Rp 2,4 juta.

Polisi mengaku sudah mengonfirmasi jawaban tersebut kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dan hasilnya 80 persen benar. Karena itu tersangka akan dijerat dengan Pasal 322 KUHP tentang pembocoran rahasia negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com