Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegempaan Gunung Lokon Capai 381 Kali

Kompas.com - 17/05/2012, 22:37 WIB

TOMOHON, KOMPAS.com — Frekuensi kegempaan vulkanik Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, mencapai 381 kali sejak terjadi peningkatan aktivitas pada Rabu (16/5/2012) pukul 17.24 Wita.

"Rekaman frekuensi gempa ini terjadi selang pukul 18.00 Wita pada Rabu hingga hari ini pukul 12.00 Wita atau sekitar 24 jam setelah peningkatan aktivitas," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Kamis (17/5/2012).

Dia menjelaskan, total 381 frekuensi gempa vulkanik ini terdiri atas 86 gempa vulkanik dalam dan 295 gempa vulkanik dangkal. Gempa lainnya yang sempat terekam, ujar dia, adalah enam kali gempa tektonik jauh dan delapan kali gempa embusan.

"Intinya, aktivitas magmatik masih terus berlangsung dengan frekuensi gempa yang terus berfluktuasi dari waktu ke waktu," katanya.

Selain melakukan analisis frekuensi kegempaan, kata dia, petugas pos pengamatan gunung api juga melakukan pengukuran deformasi gunung untuk menilai apakah terjadi perubahan bentuk badan gunung.

Angka-angka hasil pengukuran, kata dia, akan dimasukkan dalam tabel dan akan dibandingkan dengan hasil pengukuran deformasi terakhir. "Akan terlihat apakah terjadi perubahan bentuk gunung seperti mengembang atau tidak. Mengembang berarti ada penumpukan energi," katanya.

Karena itu, dia berharap warga tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang telah direkomendasikan PVMBG Bandung, yaitu 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.

Sementara itu, terpantau di pos pengamatan gunung api, petugas kepolisian terus melakukan dokumentasi data frekuensi kegempaan. Begitu pun dengan beberapa petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang tetap bersiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com