Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Hotel dan Asosiasi Petani Anggrek Berkongsi

Kompas.com - 11/05/2012, 14:21 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Bandung menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Petani Anggrek Indonesia Kota Bandung untuk kerja sama yang saling menguntungkan. Nota kesepahaman tersebut diharapkan menjadi titik tolak peningkatan nasib petani anggrek di Kota Bandung atau nantinya di tingkat nasional.

Penandatanganan dilakukan di sela acara Investor Meeting di Gedung Bank Indonesia Bandung, Jumat (11/5/2012). Pada saat yang sama juga digelar pameran anggrek di halaman gedung tersebut, berlangsung dari 9-13 Mei 2012. Perwakilan PHRI Kota Bandung adalah ketuanya, Momon Abdurachman, serta perwakilan asosiasi petani, Wiwiek Handayani.

Nota kesepahaman tersebut memang belum menyebut secara detail mengenai bentuk kerjasama antara pengusaha hotel maupun restoran dengan petani kembang. Satu kalimat adalah kedua belah pihak sepakat untuk membuat kerja sama yang saling menguntungkan.

"Hal yang pertama melintas adalah penggunaan bunga anggrek untuk dekorasi di kamar hotel, pasarnya besar," kata Momon usai penandatanganan memorandum.

Dia mengungkapkan, hotel berbintang di Kota Bandung rata-rata menghabiskan Rp 1 miliar untuk pengadaan bunga hias di kamar hotel. Yang biasa dipakai adalah bunga segar dari pasar bunga di Kota Bandung seperti Wastukancana maupun Palasari. Padahal, bunga potong usianya hanya tiga hari setelah itu layu. "Dengan perawatan yang sesuai, bunga anggrek bisa awet hingga tiga minggu. Apalagi bila bukan anggrek potong," kata Momon.

Meski belum membicarakan soal angka kerja sama, Momon optimistis bisa mengajak seluruh pengelola hotel di Kota Bandung untuk memakai bunga anggrek. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya sinyalemen positif tersebut sudah diutarakan beberapa manajer umum hotel berbintang saat bertemu Momon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com