Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Berharap Aditya Dimakamkan di Malang

Kompas.com - 10/05/2012, 16:26 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Keluarga Aditya Sukardi (33), juru kamera TransTV yang ikut menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, yang jatuh di Gunung Salak, berharap jenazah bisa dimakamkan di tanah kelahirannya di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan paman Aditya, Tri Kardiono ditemui wartawan di rumahnya, di Jalan Tirto Utomo, Gang 5/10 Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Kamis (10/5/2012).  "Karena istrinya juga berasal dari Malang. Dan pihak keluarga juga akan menggelar tahlil dan do'a bersama nanti malam selepas shalat isya," kata Kardiono.

Menurut Kardiono, sejak kejadian tersebut, ia beberapa kali dihubungi ayah Aditya yang saat ini berada di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. "Ayah Aditya meminta saya menyebutkan beberapa ciri-ciri Aditya untuk proses identifikasi," cerita Kardiono.

Adapun salah satu ciri-ciri Aditya adalah mempunyai tanda lahir berupa toh hitam di lengan kiri dan gigi kirinya gingsul.

Sementara itu, kondisi ibu Aditya, Tri Kardiani, saat ini masih syok. Ia sempat histeris setelah melihat berita di televisi yang menayangkan jika pesawat Sukhoi yang ditumpangi anaknya tersebut hancur berkeping-keping. "Ibu Aditya tadi sempat menjerit-jerit melihat berita di televisi. Makanya, kita tak mengganggunya," ujarnya.

Tentang sosok Aditya Nugraha, ia dikenal mudah bergaul dan memiliki banyak teman. Ketika pulang ke Malang, Aditya banyak menghabiskan waktu bersama teman kuliah dan teman semasa Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan, cerita Kardiono, Aditya dikenal sering berbagi ilmu jurnalistik kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang kos di rumahnya.

Selain itu, Aditya juga dikenal memiliki jiwa seni tinggi. Hal ini terlihat beberapa kerajinan yang menghiasi dinding kamar tempat tinggalnya di Malang yang terbuat dari pasir. Ada vas bunga, hiasan dinding, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com