Dominasi Parpol Terlalu Kuat di Pilgub Kalbar

PONTIANAK, KOMPAS.com — Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat pada September 2012 tidak akan diikuti oleh calon perseorangan karena telah gugur dalam tahap pendaftaran. Hal ini membuat dominasi partai politik terlalu kuat.

Demikian diungkapkan pengamat sosial politik sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Tanjungpura, Pontianak, Gusti Suryansyah, Senin (7/5/2012).

Gusti menanggapi gugurnya pencalonan dari jalur perseorangan, Mikael Barayungk dan Eka Kawirayu. "Tampilnya calon perseorangan dan menang pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kubu Raya tahun 2007 sempat memberi warna politik tersendiri, tetapi di pemilihan gubernur dan wakil gubernur, ceritanya lain. Ini menunjukkan betapa kuatnya dominasi partai politik di Kalbar," kata Gusti.

Gusti menyatakan, tiga partai politik, yakni Partai Demokrat, Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Golkar, masing-masing berhasil menguasai 10 kursi di DPRD Kalbar. "Ketiga partai politik itu, menurut saya, nanti akan dominan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.