SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Joko Widodo telah memerintahkan warga Gandekan, Jebres, membuka blokade-blokade kayu dan bambu di pintu-pintu masuk gang kampung mereka. Meski wali kota menjamin situasi telah kondusif, warga masih was-was jika suatu saat muncul serangan lagi dari organisasi massa.
Tipuk, penjual serabi di Jalan RE Martadinata, sejak Kamis (3/5/2012) hingga Jumat (4/5/2012) tidak berani berjualan. Ia takut, jika sewaktu-waktu muncul serangan dari kelompok ormas yang sempat melukai dua warga Gandekan, Jumat sore kemarin.
"Tadi pagi saya memaksakan diri jualan, karena kebutuhan keluarga. Namun, kalau palang-palang kayu di kampung kami dicopot, kami tentu saja takut jika kelompok kemarin masuk lagi ke kampung dan menyerang lagi," paparnya, Sabtu (5/5/2012) sore di Gandekan, Jebres, Solo.
Sementara Ketua RW IX Kelurahan Gandekan, Suwanto mengatakan, warga meminta aparat keamanan agar memastikan siapapun yang masuk ke kampungnya, tidak membawa senjata apapun. Saat bentrokan, banyak massa yang membawa pedang, senapan, atau ketapel bebas masuk kampung tanpa dirazia polisi.
"Kami masih terus-menerus berjaga-jaga baik siang maupun malam. Kami juga mewaspadai siapapun yang masuk ke kampung kami," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.