Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Transportasi Meningkat

Kompas.com - 03/05/2012, 05:45 WIB

Jakarta, Kompas - Badan Pusat Statistik melaporkan peningkatan arus transportasi darat, laut, dan udara selama Januari-Maret 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu terjadi untuk angkutan penumpang dan barang. Padahal, infrastruktur transportasi belum terbangun.

Data statistik menyebutkan, kenaikan terbesar justru pada arus barang, baik melalui angkutan laut maupun kereta api. Selama Januari-Maret 2012, jumlah barang yang dibawa lewat kapal laut mencapai 52,3 juta ton, naik 18,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

”Arus distribusi barang yang naik juga sejalan dengan pertumbuhan ekspor,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, Selasa (1/5), di Jakarta. Pada Maret 2012, barang yang diangkut kapal laut mencapai 18,9 juta ton, naik dari 17 juta ton pada Februari 2012.

Sementara pada Januari-Maret 2012, volume angkutan kereta barang mencapai 5,5 juta ton, naik 20,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011. Adapun volume kereta barang bulan Maret sebesar 1,9 juta ton, naik 0,1 juta ton pada Februari 2012.

Sementara jumlah penumpang kereta api naik tipis 0,22 persen pada Januari-Maret 2012 ketimbang periode yang sama tahun 2011. Jumlah penumpang angkutan laut pada Januari-Maret 2012 justru turun 9,1 persen menjadi ”hanya” 1,6 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Ahli transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, Rabu (2/5), berharap data BPS tepat. ”Bila data itu tepat, maka luar biasa. Sebab, arus barang naik saat infrastrukturnya belum ada,” ujarnya.

Djoko mengatakan, Indonesia harus segera mengejar penyediaan infrastruktur transportasi. Bila tidak, akan terjadi stagnasi. Mobilitas barang terjadi dengan ongkos logistik yang mahal.

Di sektor angkutan udara, BPS juga mencatat ada kenaikan penumpang domestik sebesar 5,7 persen menjadi 12,8 juta orang pada Januari-Maret 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penumpang udara internasional naik lebih tinggi sebesar 14,92 persen menjadi 2,8 juta orang pada Januari-Maret 2012.

”Untuk angkutan barang melalui kapal laut, saya rasa peningkatan disebabkan agresivitas Pelindo II. Pelindo II memang menginvestasikan uang untuk membeli alat bongkar-muat crane,” ujar Djoko.

Dia meminta pelabuhan untuk sesegera mungkin dihubungkan dengan kawasan pedalaman (hinterland) dengan kereta api. Tujuannya, supaya pertumbuhan volume barang di angkutan laut tidak berefek negatif dengan merusakkan jalan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com