Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Medan, 11 Orang Diamankan

Kompas.com - 25/04/2012, 18:52 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Mapolresta Medan menahan 11 orang yang diduga anggota organisasi kepemudaan (OKP) pada bentrokan di Jalan Garu II A, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, pada Rabu (24/4/2012) dini hari.

Informasi yang didapat di lokasi kejadian, bentrokan berawal dari pemukulan yang dilakukan penghuni kost milik Maniur Sihotang terhadap dua orang warga setempat.

"Anak-anak kost itu memukuli dua warga kami, kayaknya orang itu sedang mabuk," kata Simanjuntak, warga setempat yang melihat kejadian.

Dua pemuda yang tidak senang dipukuli tersebut lalu mengadu pada warga lainnya. Mendapat laporan itu, warga yang tidak senang pemuda setempat dipukuli langsung membuat aksi serangan balasan kepada para penghuni kost Selasa malam.

"Pendatangnya orang itu tapi gayanya memuakkan, macam udah betol kali, enggak senang kami anak sini dipukuli, sok hebat kali," kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Bentrok sempat bisa diredam sesaat oleh warga sendiri yang tidak ingin ada keributan di kampungnya. Sayangnya, ketenangan warga kembali terusik jelang tengah malam.

Entah dimulai dari siapa, tiba-tiba sekelompok pemuda dari sebuah organisasi kepemudaan itu turun ke lokasi seolah membela penghuni kost. Mereka menyerang warga dan bentrokan fisik akhirnya tidak terhindarkan.

"Anak kost dibela anggota OKP, mereka balik menyerang kami," kata Burhan.

Menurutnya, saat kejadian OKP dan warga saling lempar batu. Kejadian ini menjadi tontonan warga.

Satu Kompi personil polisi dari Mapolresta Medan yang diturunkan ke lokasi akhirnya berhasil melerai massa.

Kapolresta Medan melalui Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Yoris Marzuki mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan 11 orang tersangka bentrokan tersebut.

"Kita masih melakukan penyidikan terhadap 11 tersangka namun tidak bisa kita pastikan ada hubungannya dengan OKP yang dimaksud warga," ujarnya, Rabu (25/4/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com