Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua STAIN Pamekasan Dipaksa Minta Maaf

Kompas.com - 23/04/2012, 16:54 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Jawa Timur, Dr. Idri, dipaksa  mahasiswanya meminta maaf di depan kampus, kepada seluruh mahasiswa dan dosen, karena sering mengeluarkan kata-kata kotor.

Kata-kata makian yang ditujukan kepada para mahasiswa itu kerap dilontarkan Idri saat memberi kuliah atau saat sedang berada di kantor.

Idri akhirnya menuruti paksaan mahasiswa dengan meminta maaf di depan kampus. Idri diminta ke atas taman bunga sekaligus bersuara lantang yang ditunjang megafon agar semua mahasiswa dan karyawan STAIN mendegarnya.

"Saya meminta maaf atas apa yang sudah saya perbuat. Itu semata-mata karena kekhilafan saya dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," kata Idri, Senin (23/4/2012). Pernyataan itu disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa. 

Permintaan maaf itu dilakukan setelah para mahasiswa menggelar dua kali aksi demonstrasi di depan kampus mereka. Pada aksi pertama tiga hari lalu, mereka tidak bertemu dengan Idri karena sedang di luar kota. Mahasiswa membakar ban bekas di depan kampus dan menyegel ruang kerja Idri.

Aksi yang digelar hari ini lebih keras. Mahasiswa membakar ban di tiga sudut kampus yang berbeda. Kepulan api berwarna hitam, menutupi pintu depan kantor jajaran pimpinan STAIN Pamekasan.

Jailani, koordinator aksi mengatakan, Ketua STAIN seharusnya tidak mengeluarkan kata-kata kotor sebab dia adalah panutan dan teladan di kampus. "Saya dan mahasiswa lainnya kecewa dengan tindakan tersebut karena di kampus ini adalah kampus Islam," katanya geram.

Permintaan maaf yang disampaikan Idri, membuat mahasiswa menjadi lega. "Alhamdulillah, Pak Ketua mau minta maaf. Kalau tidak, kami sudah siap membakar kursi beliau sebagai bentuk protes atas jabatan yang tidak pantas didudukinya," ungkap Jailani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com