PURWAKARTA, KOMPAS.com - Telah satu tahun ini sebagian siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Jatimekar di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, belajar di lantai. Hal itu terpaksa dilakukan karena tiga ruang kelas yang ambruk belum dibangun.
Sejak ambruk tahun lalu, siswa terpaksa belajar di tiga ruang kelas yang tersisa. Namun, akibat kapasitasnya tak memadahi, sekitar separuh dari 187 siswa SD Jatimekar 2 harus belajar di teras. Di atas karpet dan tikar mereka membaca, menulis, menggambar, dan mendengarkan penjelasan guru.
Dewi Sartika, salah satu guru sekolah tersebut mengatakan, siswa kelas 3, 4, dan kelas 5 bisa masuk kelas ketika waktu belajar siswa kelas 1 dan kelas 2 selesai, yakni pukul 10.00 WIB. Untuk pelajaran tambahan bagi siswa-siswa yang memerlukan dilakukan di ruang guru.
"Sebagai guru kelas 2, saya jadi merasa terburu-buru, kadang belum jam 10.00 siswa kelas 2 dipulangkan, karena harus gantian ruang dengan kelas 3 atau kelas 4. Kasihan anak-anak," ujarnya.
Tiga ruang kelas dan satu ruang perpustakaan SD Jatimekar 2, ambruk karena usia. Bangunan utama dibangun tahun 1983 dan pernah sekali direnovasi tahun 2004. Namun, umur bangunan tak lama. Akibat rapuh, bangunan itu ambruk saat turun hujan deras dan angin kencang satu tahun lalu. Beruntung tak ada korban akibat ambruknya bangunan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.