Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TEWS di Simeulue Tidak Berfungsi

Kompas.com - 14/04/2012, 11:05 WIB
Mohammad Hilmi Faiq

Penulis

SIMEULUE, KOMPAS.com — Stasiun Pasang Surut Tsunami Early Warning System (TEWS) yang berada di Simeulue, Aceh, rusak. Padahal, alat ini amat penting dalam membantu warga mempersiapkan diri untuk menyelamatkan diri dari ancaman tsunami.

Kerusakan TEWS baru diketahui pada saat gempa bumi berkekuatan 8,5 skala Richter mengguncang Simeulue pada hari Rabu. "Ternyata alat ini tidak menyampaikan sinyal apa pun. Tidak ada sirine atau alarm berbunyi," kata Mulyadinsyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Simeulue, Sabtu (14/4/2012) di Simeulue.

Dia menjelaskan, selain tidak membantu proses mitigasi bencana, pemasangan TEWS tersebut juga tidak strategis. Menurut dia, TEWS lebih cocok dipasang di ujung Simeulue bagian barat, tepatnya di Kecamatan Alafan. Pasalnya, daerah ini paling sering dihajar gempa dan tsunami. Saat tsunami Desember 2004, semua rumah di kecamatan ini luluh lantak.

Secara terpisah, penjaga Stasiun Pasang Surut TEWS yang juga staf Dinas Perhubungan Simeulue, Ranuddin Hasani, mengatakan, TEWS tersebut masih berfungsi dengan baik. Memang, pada saat gempa terjadi, tidak ada sirine yang berbunyi dari alat tersebut.

Menurut dia, petugas sengaja tidak memasang sirine. Alasannya, sirine mudah berbunyi meskipun kadang bukan oleh gempa atau tsunami. "Kami khawatir, sirine berbunyi dan malah membuat warga panik, padahal tidak ada tsunami. Oleh karena itu, sirine tidak kami pasang," tuturnya.

Ranuddin menjelaskan, sinyal dari TEWS tersebut akan langsung tersambung ke Jakarta. Pihak Jakarta kemudian menyampaikan peringatan kemungkinan adanya tsunami kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue.

Meski demikian, Pejabat Sementara Bupati Simeulue, Nurman Daud Samad, tidak tahu-menahu mengenai TEWS itu. Dia mengatakan, Simeulue tidak mempunyai TEWS. Oleh karena itu, dia akan meminta pemerintah pusat memasangnya di Simeulue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com