Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk China Ancam Pasar UMKM

Kompas.com - 12/04/2012, 22:11 WIB
Harry Susilo

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Produk impor, terutama China, yang dijual dengan harga relatif lebih murah dari produk lokal bisa mengambil alih segmen pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu, pemerintah perlu membatasi masuknya produk ini ke Indonesia untuk melindungi keberadaan UMKM.

"Yang dikhawatirkan saat ini bukan persaingan antar-UMKM tetapi kompetisi antara UMKM dengan produk China yang masuk ke Indonesia. Produk China kan harganya bisa lebih murah daripada produk lokal," kata Kepala Studi UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Hilda Fachrizah, usai penyuluhan terhadap pengusaha UKM, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/4/2012).

Menurut Hilda, keterbatasan sumber daya manusia dan lemahnya manajemen juga membuat UMKM cepat kolaps. Hanya saja, para pengusaha UMKM umumnya bersifat fleksibel sehingga dapat dengan mudah mengalihkan usahanya ke produk lain. "Pengusaha UMKM ini biasanya easy come easy go, sehingga jika bangkrut di satu usaha mereka akan bangkit lagi dengan usaha yang lain," tuturnya.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Erma Dewi mengemukakan, pemerintah memang perlu membuat kebijakan pembatasan produk China agar tidak membanjiri pasar dalam negeri. "Pintar-pintarnya pemerintah untuk membuat barrier. Kebijakan ini diarahkan tidak hanya di pusat tapi juga di daerah," kata Erma.

Di sisi lain, menurut Erma, pengusaha UMKM juga harus meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing. Tanpa ada inovasi, sulit bagi produk lokal untuk merebut pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com