Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Warga Sudah Bisa Kembali ke Rumah

Kompas.com - 11/04/2012, 19:01 WIB
M.Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar tsunami Dr Subandono Diposaptono mengatakan, warga yang tinggal di pesisir Aceh bisa kembali ke tempat tinggalnya masing-masing jika setelah dua jam sejak terjadi gempa Aceh berkekuatan 8,5 SR itu tidak muncul tsunami.

"Gempa ini terjadi di sekitar jarak 370 km dari pantai Aceh barat dengan kedalaman 10 km. Jadi, kalau rata-rata kecepatan tsunami 400-500 km per jam maka dibutuhkan waktu paling lama satu jam dari terjadinya gempa," kata Direktur Tata Ruang Laut dan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan itu yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (11/4/2012).

Karena gempa itu terjadi pada pukul 15.38.29 WIB, lanjut dia, masyarakat sudah bisa kembali. Hanya, sebaiknya masyarakat jangan dulu masuk ke rumah karena dikhawatirkan gempa susulan masih terjadi dalam skala lebih kecil. Ia mengatakan, ada empat syarat suatu gempa menyebabkan tsunami, yakni gempa terjadi di laut, dengan magnitude di atas 6,5 SR dan di kedalaman kurang dari 50 km.

"Tapi, syarat keempat adalah gempa disebabkan sesar naik dengan deformasi laut cukup besar. Jadi, jika ini tak terjadi, maka tak ada tsunami. Namun, syarat terakhir ini tak bisa diketahui segera setelah gempa, karena itu langkah masyarakat segera mengungsi sudah tepat," katanya.

Di sisi lain, ujarnya, alat pendeteksi tsunami (buoy) yang dipasang 150 km dari pantai dan bisa meneruskan data ke pusat informasi dalam 15 menit, diragukan apakah masih bisa beroperasi. Hal itu terkait dengan banyaknya vandalisme. Menurut dia, lokasi gempa yang berlokasi di 1.21 LU, 91.72 BT itu berada jauh dari pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia atau sekitar 175 km lebih ke selatan.

"Gempa itu terjadi di lempeng Indo-Australia, jadi sifatnya intraplate, bukan interplate seperti gempa-gempa yang menyebabkan tsunami selama ini," jelasnya.

Ia juga mengatakan, 90% dari kejadian tsunami memang didahului dengan air laut surut mendadak, tapi 10% tak didahului air laut surut mendadak karena sifatnya yang positive wave. Adapun gempa di Aceh pada Rabu sore tadi tidak ditandai dengan air laut yang surut mendadak. Hal ini juga tergantung dari seberapa besar terjadinya deformasi dasar laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com