Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Pawai Bawa Bendera Gerindra

Kompas.com - 31/03/2012, 00:18 WIB
Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari bagian Selatan Kota Ternate yang berkonsentrasi di kampus Universitas Khairun (Unkhair) Ternate di Gambesi, Ternate Selatan, menggelar aksi pawai (arak-arakan) keliling kota Ternate, Jumat (30/03/2012) malam waktu setempat. Selain menggunakan atribut organisasi kemahasiswaan, mereka juga membawa bendera partai Gerindra.

Dari kampus Unkhair di Gambesi, mahasiswa melakukan arak-arakan hingga menembus pusat kota. Tiga buah bendera partai Gerindra dibawa mahasiswa. Dua bendera partai Gerindra itu berukuran kecil. Satunya lagi justru berukuran besar berukuran 5x5 meter. Bendera partai Gerindra ini dibawa mahasiswa bersama sejumlah bendera organisasi mahasiswa seperti HMI, PMII dan sebagainya.

Mereka mengarak bendera partai berlogo kepala burung garuda itu karena menilai partai dengan nomor urut lima itu menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Selain mengarak bendera partai Gerindra, mahasiswa saat melakukan pawai juga menerikan yel-yel kemenangan mahasiswa. Ini karena mahasiswa di Ternate baru saja mendengar berita dari Jakarta tentang banyak parpol di parlemen di Jakarta menolak kebijakan kenaikan harga BBM.

"SBY kalah, SBY kalah, SBY kalah," begitu teriakan mahasiswa saat melakukan aksi pawai keliling kota.

Saat melintasi jalan Ahmad Yani, rombongan itu melakukan pengrusakan terhadap papan nama DPD Partai Demokrat Maluku Utara. Di bilangan terminal Gamalama, saat melakukan pawai mahasiswa juga melakukan pengrusakan terhadap dua unit pos polisi di kawasan terminal.

Aksi terus berlanjut hingga bagian Utara Kota Ternate. Karena dinilai melakukan keonaran, salah seorang mahasiswa ditangkap polisi. Mahasiswa ini lantas diamankan agar tidak bergabung dengan massa aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com