TERNATE, KOMPAS.com — Mahasiswa di Ternate, yang dua hari lalu melakukan aksi membakar jerami di landas pacu Bandara Sultan Babullah, Jumat (30/3/2012), kembali terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di akses jalan menuju kawasan bandara. Mahasiswa berkeinginan untuk kembali memblokade bandara, tetapi dihalau aparat.
Massa akhirnya hanya menutup akses jalan menuju bandara. Akibatnya, akses masuk ke bandara tertutup. Puluhan kendaraan di dalam bandara tidak bisa keluar. Banyak pengendara yang hendak ke bandara terpaksa mengambil jalan pintas melalui jalan belakang. Itu pun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Polisi lalu membubarkan paksa aksi mahasiswa yang ingin menerobos masuk ke bandara. Bentrok pun terjadi, aksi pelemparan batu tak dapat dihindarkan. Polisi berhasil memukul mundur mahasiswa yang sempat menerobos hingga ke pintu gerbang bandara. Kericuhan di jalan Bandara Sultan Babullah itu berlangsung hampir satu jam.
Aksi kejar-kejaran antara polisi dan mahasiswa mewarnai beberapa lorong permukiman warga. Saat terjadi kericuhan akses ke bandara menjadi lumpuh. Selang beberapa jam kemudian, akses ke bandara bisa dibuka meski hanya melewati jalan pintas. Akses utama di Jalan Bandara Babullah tetap tidak bisa ditembus.
Aktivitas warga di sekitar pun terganggu. Banyak warga memilih menutup pintu rumah saat terjadi unjuk rasa. Di sepanjang jalan menuju Bandara Babullah, banyak sampah berserakan karena terjadi kericuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.