Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Kenaikan Harga BBM demi Rakyat Miskin

Kompas.com - 30/03/2012, 06:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat mengklaim bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ditujukan untuk menyelamatkan rakyat miskin. Jika harga BBM tidak dinaikkan, maka kondisi itu akan mengancam perekonomian nasional yang pada akhirnya mengganggu jalannya program prorakyat.

"Jika harga BBM disesuaikan, kami tegaskan komitmen agar golongan rakyat miskin, rakyat semi-miskin, rakyat kurang mampu betul-betul dilindungi dengan kebijakan-kebijakan yang nyata," kata Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam jumpa pers di ruang Fraksi Partai Demokrat di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (29/3/2012) malam.

Anas mengatakan, untuk menjalankan program prorakyat, perlu dukungan anggaran yang memadai dalam APBNP 2012. Untuk itu, pihaknya berharap agar semua partai politik di koalisi (parpol koalisi) tetap mendukung rencana kenaikan harga BBM ketika pengambilan keputusan di DPR.

"Kami harapkan (parpol koalisi) betul-betul memegang komitmen untuk menghasilkan makin banyak produktivitas kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat," kata Anas.

Seperti diberitakan, dua parpol koalisi, yakni Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera, sudah terbuka menyebut menolak kenaikan harga BBM. Adapun parpol oposisi, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura sudah tegas menolak rencana itu.

Dengan demikian, tinggal Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan dalam koalisi yang belum menentang kenaikan harga BBM.

Dewan akan menentukan dengan mekanisme voting terbuka, berapa besaran subsidi energi dalam APBNP 2012. Dewan juga akan menentukan apakah mereka akan mengamandemen atau tidak, Pasal 7 Ayat 6 Undang-Undang tentang APBN 2012 yang menyebutkan bahwa harga jual eceran BBM bersubsidi tidak naik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Nasional
    Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nasional
    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Nasional
    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Nasional
    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Nasional
    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    Nasional
    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Nasional
    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Nasional
    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Nasional
    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com