Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Duduki Gedung DPRD Polewali Mandar

Kompas.com - 29/03/2012, 16:00 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Massa mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM di Polewali Mandar, Sulawesi Barat menduduki kantor DPRD setempat.

Mereka akan mengambil alih Gedung DPRD Polewali Mandar hingga tiga hari mendatang. Mereka juga memanfaatkan kantor wakil rakyat tersebut sebagai posko pengaduan dan penolakan kenaikan harga BBM.

Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen kampus di Polewali Mandar ini menggelar aksi unjuk rasa karena kesal dengan kinerja anggota dewan yang dinilai tidak aspiratif dan tidak peka dengan persoalan kerakyatan,

Selain menduduki kantor wakil rakyat yang terhormat, para mahasiswa juga memanfaatkan gedung DPRD tersebut sebagai posko pengaduan dan penolakan kenaikan harga BBM yang dijadwalkan pemerintah awal April mendatang.

Sebagai simbol pendudukan kantor wakil rakyat tersebut, para mahasiswa memasang lambang dan bendera kebanggaan mereka di depan kantor DPRD. Para mahasiswa menyatakan akan berkantor di DPRD Polewali Mandar hingga tiga hari ke depan sampai pemerintah menetapkan harga BBM.

"Untuk sementara kantor DPRD Polewali Mandar kita duduki dan kita jadikan sebagai kantor untuk menerima aspirasi perlawanan dan penolakan kenaikan harga bbm," ujar Munawir, korlap aksi mahasiswa.

Sebelumnya para mahassiwa juga menggelar aksi bakan ban bekas di pintu gerbang dprd polewali mandar, hingga menghambat arus lalu lintas masuk ke gedung dewan dan jalur trans sulawesi.

Di luar gedung, mahasiswa mengelar orasi sambil membakar ban bekas menggunakan setengah bahu jalan hingga di pintu gerbang DPRD Polewali Mandar.

Selain membakar ban bekas, para mahasiswa juga memblokir jalur Trans-Sulawesi sehingga memacetkan arus lalu lintas kendaraan. Akibatnya arus lalu lintas di jalur trans sulawesi macet total hingga harus dialihkan ke jalur lain untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Meski aksi para aksi para mahasiswa menghambat para pengguna jalan, polisi memilih bertindak persuasif menghadapi aksi para mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com