Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas di Medan Berpotensi Kebakaran

Kompas.com - 24/03/2012, 13:54 WIB
Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Polonia Medan menyatakan kondisi cuaca  panas dengan suhu mencapai 34 hingga 35 derajat celcius akan berlangsung di wilayah Sumatera Utara sampai bulan April ke depan. Kondisi panas menimbulkan potensi terjadinya kebakaran, terutama di daerah Pantai Timur seperti, Kota Medan, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Labuhan Batu.

"Kondisi panas berpotensi kebakaran, mempermudah penjalaran api yang sulit dikendalikan. Waspadai pencetus terjadinya kebakaran karena diperkirakan panas akan berkepanjangan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Polonia Medan, Hartanto, Sabtu (24/3/2012).

Meski suhu udara panas dan gerah,  namun potensi hujan lokal berintensitas sedang dan lebat akan tetap terjadi, walau  sudah mulai berkurang intensitasnya dibandingkan pekan sebelumnya.   "Hujan disertai petir tetap ada dengan skala yang tidak merata. Berbeda dengan Pantai Barat yang curah hujannya masih banyak," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi mengatakan, dalam kondisi panas berbagai penyakit akan timbul terutama Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus ataupun bakteri yang berkaitan dengan cuaca panas beserta hujan dan polusi udara. Daya tahan tubuh juga menentukan seseorang untuk tidak terinfeksi dari penyakit.  

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Edwin menghimbau, agar masyarakat menjaga pola makan seperti dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. "Menjaga pola makan saja tidak cukup, harus juga menerapkan pola hidup sehat dan saat keluar rumah sebaiknya menggunakan penutup mulut. Jangan lupa, banyak minum air putih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com