Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis PMII Malang Bentrok dengan Polisi

Kompas.com - 22/03/2012, 12:26 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung di dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang dan berasal lima Universitas di Malang, bentrok dengan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (22/3/2012).

Puluhan pengunjukrasa memaksa menerobos masuk ke halaman gedung DPRD Kota Malang. Namun, di depan pintu masuk gedung dewan, sudah diblokade ratusan polisi. Akhirnya, terjadi adu dorong hingga bentrok dengan polisi. "Kita akan aksi damai. Kita tidak akan anarkis. Namun, kami jangan dihalangi bertemu dengan anggota dewan untuk menyampaikan aspirasi kami. Jangan salahkan kami kalau melawan polisi. Hal ini kami lakukan untuk kepentingan rayat," tegas koordinator aksi, Iwan Junaidi dalam orasinya.

Sementara polisi yang juga menggunakan sound system agar imbauannya bisa didengar, berkali-kali meminta perwakilan mahasiswa untuk menemumi anggota dewan. Namun imbauan tersebut tak digubris. "Kami tak akan menunjuk perwakilan. Dewan yang harus menemui kami. Agar tanggapan dewan bisa di dengar oleh semua mahasiswa di sini. Bahwa wakil rakyat tegas menolak kenaikan harga BBM," kata Iwan.

Saat massa aksi memaksa masuk, untuk menjebol pintu dewan, polisi tegas memblokade. Saat itulah terjadi bentrok. Sempat ada seorang mahasiswa yang diamankan. Namun, karena didesak agar dikembalikan, akhirnya dilepas oleh polisi dan tetap bergabung dengan massa aksi lainnya. "Kita tegas menolak kenaikan harga BBM, tolak liberalisasi sektor migas, tangkap dan sita harga para koruptor untuk subsidi BBM rakyat dan turunkan SBY-Boediono sekarang juga," tegas Iwan.

Wakapolresta Malang, Kompol Irfan Soesanto di depan massa aksi meminta massa tidak bertindak anarkis. "Kalau anarkis, kami tak segan-segan untuk mengamankan. Silahkan sampaikan aspirasinya dengan damai," pintanya.

Massa aksi tersebut akhirnya ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Kota Malang Priyatmoko Oetomo. Di depan mahasiswa, ia tegas menyatakan penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM. "Secara tegas, karena kita adalah wakil rakyat, tetap menolak kenaikan harga BBM," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com