Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades Curang, Massa Ancam Boikot Pajak

Kompas.com - 20/03/2012, 11:37 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Di tengah hujan yang mengguyur, ratusan massa warga Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur berunjukrasa di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (20/3/2012). Mereka menuntut pengulangan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dianggap curang.

Massa yang datang dengan mengendarai empat truk bak terbuka itu mengawali aksinya sekitar pukul 10:30 wib dan membentangkan berbagai macam spanduk yang berisi aspirasi mereka. Koordinator aksi, Heru Saputro dalam orasinya mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena massa merasa kecewa dengan pelaksanaan pilkades (29/2/2012), yang dianggap sarat kecurangan.

Salah satu buktinya, adanya perbedaan hasil surat suara antara jumlah pemilih yang menggunakan haknya dan hasil perhitungan surat suara. "Dari jumlah daftar hadir ada 4.417 pemilih, namun setelah hasil pencoblosan dihitung ada kelebihan 25 surat suara," kata Heru.

Aksi tersebut merupakan aksi ketiga setelah sebelumnya digelar di kantor desa. Dilaksanakan di kantor dewan karena sebelumnya sudah melayangkan nota protes kepada Panitia Pilkades, Kepolisian, Bupati Kediri serta Ketua DPRD namun belum ada respons. "Jika aspirasi kami ditolak, kami akan memboikot seluruh pajak," tegas Heru.

Setelah sekitar tiga puluh menit beraksi, sepuluh perwakilan massa kemudian diperbolehkan masuk untuk menemui anggota dewan. Dialog tersebut hingga berita ini diturunkan masih berjalan dan cukup alot karena masing-masing pihak merasa belum terpuaskan.

Sementara dalam pemilihan Pilkades itu, ada tiga calon Kepala Desa yang bertarung, yaitu Sapto Aji Wibowo nomor urut 1 dengan perolehan suara 116; Tri Joko Mandala Bakti nomor urut 2 dengan jumlah suara 1.661; Agung Sutrisno, nomor urut 3 dengan jumlah suara 1898; serta Subagio, nomor urut 4 dengan perolehan 607 suara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com