Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Tasikmalaya Sulit Melaut

Kompas.com - 15/03/2012, 22:15 WIB
Cornelius Helmy Herlambang

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Nelayan di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kesulitan melaut akibat ombak tinggi dan angin kencang sejak seminggu terakhir. Akibatnya, pendapatan nelayan turun drastis.

"Ombak di laut bisa mencapai ketinggian 4 meter. Dengan perahu 15 PK, mustahil bisa menaklukan ombak setinggi itu," kata Aman (29), nelayan asal Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (15/3/2012).

Aman mengatakan, ombak tinggi dan angin kencang sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Hal ini seperti melengkapi rentetan cuaca buruk di laut yang terjadi sejak awal tahun 2012.

"Sekitar dua  minggu dalam setiap bulan, cuaca di laut pasti buruk. Akibatnya, pendapatan menurun drastis," kata Aman.

Sulaiman (45), nelayan lainnya, mengatakan, dalam sehari ia hanya bisa mendapatkan sekitar Rp 20.000. Penghasilan itu jauh dari pendapatan sebelumnya yang mencapai Rp 100.000-Rp 150.000 per hari. Penyebabnya, ia hanya bisa melaut maksimal 1 mil dari pantai.

"Biasanya kalau angin tidak terlalu kencang, kami bisa memaksakan diri hingga 3 mil dari pantai. Ikan masih berlimpah pada jarak itu," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, intensitas cuaca buruk saat ini dikatakannya lebih buruk ketimbang tahun lalu. Bila sebelumnya, cuaca buruk hanya terjadi pada Desember-Januari, kini selalu terjadi setiap bulan. Waktunya juga lebih panjang, sekitar 2-3 minggu.

"Kondisi ini membuat nelayan sulit mendapatkan keuntungan. Bila memaksakan melaut nelayan hanya mendapat untung sekitar 20.000 per hari. Padahal, nelayan butuh modal besar per sekali melaut antara Rp 100.000-Rp 120.000 per hari," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com