Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, 3 Desa di Perbatasan Timor Leste Terisolasi

Kompas.com - 15/03/2012, 13:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Hujan dan angin kencang yang terjadi empat hari belakangan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur menyebabkan banjir yang hampir merata di seluruh wilayah tersebut.

Akses ke tiga desa yang berbatasan langsung dengan distrik Oekusi, Timor Leste, masing masing, Desa Banain A, Banain B dan Banain C pun tertutup. Pasalnya, dua sungai yang mengelilingi tiga desa itu,tidak pernah surut, akibatnya aktivitas warga terhenti. Pelajar SD, SMP dan guru-guru serta perangkat desa pun tak bisa melakukan aktivitasnya sejak tiga hari terakhir.

Ketiadaan jembatan menjadi faktor penyebab utama. "Anak-anak sudah tiga hari tidak ke sekolah dan ada beberapa guru juga terpaksa tidak mengajar karena banjir di dua sungai ini, sudah tiga hari selalu penuh, mau menyebrang takut nanti terbawa arus banjir. Keadaan seperti ini sudah berlangsung lama karena sejak dahulu sampai sekarang pemerintah belum membuat jembatan," kata Paulus Kolo warga Desa Banain C, saat menghubungi wartawan melalui telepon genggamnya, Kamis (15/3/2012).

Menurut Kolo, pada saat banjir, mereka tidak akan melakukan aktivitas karena akses tertutup. "Kami seperti terkurung dalam sangkar ketika ada banjir," jelas Kolo.

Sementara itu, Kepala Desa Banain C, Paskalis Kefi mengatakan sudah pernah mengusulkan kepada Bupati TTU, untuk pembangunan jembatan. "Beliau sudah berjanji bahwa dalam tahun 2012 ini Pemerintah melalui instansi terkait akan segera membangun jembatan," kata Kefi.

Lanjut Kefi, banjir bukan hanya menghambat aktivitas warga tapi juga merusak padi dan jagung di kebun warga. Banyak petani yang mengalami kerugian. "Cuaca yang buruk disertai banjir beberapa hari terakhir ini menyebabkan banyak petani yang rugi. Padahal beberapa hari ke depan, mereka akan siap untuk panen," kata Kefi.

Terkait kondisi ini, Bupati TTU Raymundus Fernandes tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan melalu ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com