Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Makam Wiji

Kompas.com - 15/03/2012, 10:46 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Polisi membongkar makam Wiji Subekti (60) di pemakaman umum Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/3/2012). Wiji Subekti menjadi salah satu korban pembunuhan Mujianto, tersangka pembunuhan berantai asal Nganjuk.

Hingga berita ini diturunkan, pembongkaran makam masih dilakukan oleh warga yang dikoordinasi oleh Kepolisian Sektor Pace, Nganjuk. "Pengambilan sampel oleh tim inafis supaya diketahui sebab kematiannya," kata Iptu Suyitno, Kasi Humas Polsek Mojoroto, yang turut hadir dalam pembongkaran.

Sebelumnya, Wiji Subekti, pria warga Kelurahan Mojoroto Gang 6, Kota Kediri, ditemukan tak sadarkan diri, Senin (5/9/2011) di sebuah mushala di Pace, Nganjuk. Pria yang berprofesi sebagai tukang pijat itu sempat dirawat beberapa jam di rumah sebelum meninggal.

Saat perawatan, Wiji sempat bercerita bahwa sebelum tak sadarkan diri, ia sempat memijat di Nganjuk. Kala itu ia diberi makan dan minum es teh di sebuah warung. Setelah makan dan minum itu, Wiji mengeluh sakit di bagian perutnya. Pada Selasa (6/9/2011) sekitar pukul 01.00, Wiji meninggal dan dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Mojoroto tanpa dilaporkan kepada pihak berwajib.

Setelah banyak pemberitaan pembunuhan di Nganjuk, keluarga baru melaporkannya kepada pihak berwajib. Laporan tersebut lalu dikonfirmasi silang kepada Mujianto. Mujianto lalu mengakui bahwa Wiji adalah korbannya.

Mujianto (24), warga Dusun Pule, Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, menjadi tersangka pembunuhan berantai dengan motif asmara sesama jenis. Tersangka mengaku meracuni 23 pria korbannya. Motifnya cemburu karena para korban diduga menjadi pesaingnya dalam mencintai Joko Suprianto, sang majikan yang diakui Mujianto sebagai kekasihnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com