Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Bupati Tolikara Lakukan Upacara "Patah Panah"

Kompas.com - 05/03/2012, 19:12 WIB
Josie Susilo Hardianto

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kandidat bupati Kabupaten Tolikara, Papua, John Tabo dan Usman Wanimbo, di depan ribuan pendukung mereka, Senin (5/3/2012) petang di Karubaga melakukan upacara patah panah. Salah satu tradisi masyarakat Pegunungan Tengah Papua itu menandai perdamaian antara kedua kubu pendukung mereka.

Upacara perdamaian dilakukan bersama di Lapangan Karubaga, Tolikara. Dalam upacara itu hadir antara lain Penjabat Bupati Tolikara Alfons Sesa, dan Kepala Polres Tolikara Ajun Komisaris Besar Rahmat Siregar.

Ketika dihubungi dari Jayapura, Rahmat Siregar mengatakan, upacara didahului dengan bakar batu bersama sekitar pukul 16.00 WIT. Upacara lalu dilanjutkan dengan ibadah bersama, dan kemudian upacara patah panah, serta penandatangan kesepakatan damai.

Seusai penandatanganan kesepakatan damai, kedua kubu melalui kedua kandidat saling bertukar daging babi yang telah dimasak, dalam acara bakar batu. Ungkapan itu menandai bahwa kedua pihak saling memberi, saling memelihara, dan memupus semua pertikaian di antara mereka.

Salah satu butir dalam perjanjian itu, menurut Rahmat Siregar berisi kesepakatan untuk berdamai dan tidak lagi berperang. Namun jika terjadi konflik lagi para kandidat menjadi pihak yang bertanggungjawab.

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Tolikara Alfons Sesa juga mengajak rakyat untuk berdamai, karena tanpa itu Tolikara tidak akan maju.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pendukung pasangan John Tabo-Edy Suyanto dan pendukung Usman Wanimbo-Amos Djikwa, bentrok. Bentrokan awal terjadi pada 21 Januari lalu.

Setelah sempat terhenti, bentrok antarkubu pendukung kandidat bupati itu pecah lagi pada pertengahan Februari lalu. Tidak hanya puluhan rumah terbakar dan setidaknya enam orang dikabarkan tewas, pemilihan yang sedianya digelar Jumat 17 Februari lalu pun terpaksa ditunda, sebagai dampak bentrokan itu.

Terkait dengan proses pemilihan bupati Tolikara, Kepala Polres Tolikara Ajun Komisaris Besar Rahmat Siregar mengatakan, hal itu menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tolikara. Saat ini, masyarakat perlu kembali mengkonsolidasikan diri, dalam perdamaian yang telah disepakati bersama.

Hingga saat ini, pemilihan bupati Tolikara masih ditunda. Diharapkan, proses tersebut tidak akan berlarut-larut dan mengganggu roda pembangunan di kabupaten pemekaran itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com