Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Modal Rp 10.000, Zaitun Kini Jadi Jutawan

Kompas.com - 05/03/2012, 06:41 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Hanya bermodal minyak sayur, tepung beras, ikan teri, dan bahan baku lain untuk membuat rempeyek yang total seharga Rp 10.000, Zaitun, pemilik rempeyek Ilham mulai membuka usahanya pada 2004.

Modal Rp 10.000 itu menghasilkan 20 bungkus rempeyek. Sebungkus rempeyek saat itu dibanderol Rp 2.000, sehingga ia meraup omzet Rp 40.000.

Kala itu, ia hanya memasok satu toko kolontong. Dari Rp 40.000 yang diterima, Zaitun menambah produksinya. Pemasaran pun bertambah satu toko lagi. Hasil penjualan itu ia kembangkan sehingga modal bertambah besar.

Pada 2005, ia mulai memasok produk hasil tangannya itu di swalayan. Tak butuh waktu lama rempeyek Ilham habis. Pada hari kedua, Zaitun menambah barangnya di swalayan. Tak ayal, 40 bungkus rempeyek habis dalam sehari.

Seiring waktu, satu demi satu swalayan di Jambi dijajaki Zaitun untuk memasok barangnya. Kini, nyaris semua swalayan di Jambi sudah dipasok rempeyek Ilham.

"Untuk luar kota yang dekat seperti Sengeti dan Tembesi, kami langsung mengantarnya, sementara ke Sarolangun hingga ke Palembang, ada sales yang mengantarnya," ungkap ibu empat anak kepada Tribun di rumahnya di Jalan Teladan, RT 31, Kelurahan Payo Lebar, Jelutung, Minggu (4/3/2012).

Zaitun adalah istri seorang PNS. Uang gaji suami yang ia teruima, kala itu tidak tahan sampai lima hari. Ketika ada acara PKK, ia melihat istri PNS lain, yang uangnya sangat tebal sekali.

"Saya berpikir, kenapa uang ibu PKK itu lebih banyak, padahal sama-sama istri PNS? Setelah ia selidiki, ternyata ibu-ibu itu memiliki usaha lain. Dari situ lah, saya mulai berpikir membuka usaha agar bisa membantu perekonomian keluarga," tuturnya.

Entah kenapa, Zaitun terpikir untuk membuka usaha rempeyek. Sebenarnya, ia mengaku tak tahu cara membuat rempeyek. "Ada ilham datang kepada saya, sejak itulah saya bikin rempeyek. Anak pertama saya namanya juga Ilham," timpalnya.

Dari rempeyek, Zaitun mulai mengembangkan sayap industri rumahan lainnya, seperti kerupuk pangsit dan tempe. Serupa dengan rempeyek, kerupuk pangsit dan tempe ini pun laku keras.

Dari hasil usaha yang dirintisnya, Zaitun kini memiliki dua unit mobil, tiga sepeda motor, dan satu rumah. Ia awalnya hanya mengontrak rumah di Jalan Gajah Mada, Lorong Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com