Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Candi Ngempon Mirip Lokalisasi

Kompas.com - 02/03/2012, 09:46 WIB
Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sulit membayangkan bagaimana suasana candi Ngempon yang merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya abad ke-8, yang terletak di Kelurahan Ngempon, Bergas, Kabupaten Semarang, kini justru marak dengan kehadiran tempat hiburan karaoke dan biliar. Suasana di malam hari mirip dengan areal pelacuran, alias lokalisasi.

Di tengah-tengah pemandangan pegunungan, persawahan dengan aliran sungai yang memisahkan antara komplek candi dan petirtaan atau kolam suci peninggalan jaman hindu, suara hingar bingar musik dangdut koplo dari tiga tempat karaoke yang ada dirasa sangat merusak suasana. "Tabrak atmosfer menurut saya, risih dan mengusik,'' kata Eka (24), seorang mahasiswi dari Semarang yang datang bersama seorang temannya, Kamis (1/3/2012) kemarin.

Seorang warga setempat yang menolak disebutkan namanya mengatakan suasana malam hari mirip dengan lokalisasi. Warga berharap Pemerintah segera bertindak sebelum citra candi Ngempon terlanjur negatif. "Silahkan cek, pasti banyak wanitanya dan bau alkohol. Apalagi kalau malam minggu," katanya.

Sebenarnya, Pemerintah Kabupaten Semarang pada akhir tahun 2009 pernah meluncurkan paket wisata Ngempon-Derekan dengan menghubungkan air terjun mini, petirtaan air hangat, serta kompleks candi Ngempon. Ketiga lokasi yang berjarak 1 kilometer itu bisa dikunjungi dengan menunggang kuda. Tapi saat ini program itu tak terdengar lagi gaungnya. Dengan kondisi semacam ini, alih-alih akan menyedot wisatawan datang, Anda pasti berpikir seribu kali untuk membawa anggota keluarga ke berlibur ke sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com