Ruas jalan yang ambles tersebut berada di Kampung Janglapa, Desa Sangkanmanik, Kecamatan Leuwidamar, Lebak. Adapun ruas longsor berada di Kampung Cibengkung, Desa Bojongmenteng, Leuwidamar.
Berdasarkan pantauan, Rabu (29/2), bagian tengah ruas jalan di Kampung Janglapa ambles dengan kedalaman hampir 1 meter. Jalan tersebut mulai ambles sekitar sebulan lalu dan semakin lama semakin dalam.
Akibatnya, kendaraan dari arah Rangkasbitung ataupun Bojongmanik harus meniti bergantian di sisi jalan yang tanahnya padat.
Padahal, ruas jalan ambles itu merupakan penghubung antarkecamatan di Lebak. Pada siang hari, dalam satu menit, rata-rata ada satu mobil dan sepuluh sepeda motor yang melintas di ruas tersebut.
Di sisi kiri-kanan ruas jalan yang ambles itu juga terdapat tebing dan jurang sehingga sangat membahayakan. Di dasar ju-
”Kadang ada warga yang berjaga di sekitar ruas ambles untuk memperingatkan pengendara agar hati-hati,” kata Reza, warga Kampung Janglapa.
Peringatan ini diperlukan karena jalan ambles sepanjang sekitar 5 meter tersebut berada di ruas beraspal halus sehingga pengendara yang terlena bisa terjerumus ketika tidak menyadari adanya bahaya di depan.
Keterangan koordinator pemeliharaan rutin ruas jalan Leuwidamar Dinas Bina Marga Lebak, Paul, mengatakan, amblesnya jalan di Janglapa itu sudah terjadi selama tiga tahun terakhir dan selalu terjadi pada musim hujan.