Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi 1.000 Tanda Tangan untuk Muaro Jambi

Kompas.com - 26/02/2012, 11:05 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 warga Jambi memberi dukungan penyelamatan Kawasan Situs Muaro Jambi, di Jambi, Minggu (26/2/2012). Masyarakat menolak keberadaan industri penimbunan batu bara dan pengolahan sawit yang marak hingga ke dalam zona inti situs.

Aksi dukungan ini berlangsung sekitar Pukul 06.00 di depan halaman Kantor Gubernur Jambi, Telanaipura, Kota Jambi. Warga datang untuk memberikan dukungan dengan menandatangani spanduk sepanjang 30-an meter di atas trotoar jalan, bertuliskan: Selamatkan Kawasan Percandian Muaro Jambi.

Menjelang sekitar Pukul 10.00, massa yang terdiri atas warga sekitar candi dan masyarakat umum berjalan membawa spanduk tersebut menuju Simpang Bank Indonesia yang berjarak sekitar 200 meter dari kantor Gubernur.

"Sikap kami adalah menolak masuknya industri ke dalam kawasan situs Muaro Jambi," ujar Husnul Abid, Direktur Pusat Pengembangan Percandian Muarajambi Svarnadvipa, yang ikut dalam aksi tersebut.

Husnul melanjutkan, aksi penolakan atas keberadaan industri dalam situs Muato Jambi akan terus berlanjut. Kami juga akan membawa seluruh bentuk dukungan ini ke Gedung DPR di Jakarta pada 8 Maret mendatang, untuk memberitahukan kerusakan yang sedang dialami situs ini, lanjutnya.

Kerusakan percandian Muaro Jambi terancam semakin cepat terjadi karena aktivitas penimbunan batu bara dan industri pengolahan sawit di sekitar situs. Pengeroposan bangunan candi dan menapo (tumpukan bata kuno berstruktur candi) akan terus berlangsung selama industri beroperasi dalam zona inti situs.

Kandungan logam batu bara terurai dengan air hujan, akan menghasilkan kadar asam yang tinggi. Penger oposan akan lebih cepat terjadi. Debu batu bara yang berterbangan juga masuk ke pori-pori candi, memperlemah daya ikat batu bata kuno tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com