Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, 6 Nelayan Sinjai Dipulangkan dari Timor Leste

Kompas.com - 24/02/2012, 06:20 WIB
Rini Putri

Penulis

SINJAI, KOMPAS.com - Hari ini enam nelayan asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang sempat menjadi tahanan Timor Leste dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Buhung Pitue, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Hal tersebut dipertegas oleh Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa.

"Tiba di Sinjai pada malam harinya dengan rombongan Pemerintah Kabupaten Sinjai," ungkap Rudi yang dihubungi Kompas.com melalui via telepon genggamnya, Kamis (23/2/2012) malam. Ia saat ini masih berada di Timor Leste dalam rangka pembebasan keenam nelayan tersebut.

Dari Timor Leste, ke enam nelayan yakni Kaharuddin sebagai nahkoda, sementara lima orang anak buah kapal yakni Ambo Tang (45), Laji (25), Hasran (23), Bahtiar (23), dan Syeta (45). Mereka akan dipulangkan lewat jalur udara menggunakan pesawat Lion Air lewat Bandara Ngurah Rai dan Bandara Hasanuddin, Makassar.

Rudi menjelaskan, saat dijemput keenam warganya yang sempat menjadi tahanan kepolisian setelah ditangkap oleh Angkatan Laut Timor Leste pada Desember lalu, tidak sedang di dalam tahanan karena keenamnya tidak terbukti bersalah. Sebelumnya, tentara Angkatan Laut Timor Leste menuduh mereka telah memasuki wilayah teritorial Negara Timor Leste saat menangkap ikan di perairan Nusa Tenggara Timur, Kupang.

"Waktu kami akan jemput, keenam warga saya tidak di dalam tahanan, mereka bebas sesuai prosedur hukum di mana mereka tidak terbukti bersalah. Jadi secara administrasi, semuanya sudah lengkap," ungkap Rudi.

Sementara untuk Kapal Motor (KM) Masagena 04 yang sempat ditumpangi keenam nelayan tersebut, kata Rudi tidak ada masalah, karena pihak kepolisian Timor Leste memperbolehkan membawa kembali kapal tersebut.

Sesampai di Makassar, Orang nomor satu di Kabupaten Sinjai itu akan menghadap ke Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Setelah bertemu dengan beliau, kata Rudi rombongan akan meninggalkan kota Makassar menuju Kabupaten Sinjai dengan menempuh waktu sekitar empat sampai lima jam perjalanan darat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada 24 Desember 2011 dengan menggunakan KM Masagena 04, menuju laut Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk menangkap ikan, tiba-tiba ombak tinggi menghantam kapal yang ditumpanginya yang memuat satu ton atau 1.000 liter bahan bakar minyak jenis solar yang rencananya akan digunakan sebagai keperluan transportasi selama berada di tengah laut.

Naas bagi ke enam nelayan tersebut, saat akan hendak berlindung ke Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur untuk berlindung dari derasnya ombak, dengan melewati Pulau Timor Leste, tiba-tiba Angkatan Laut Timor Leste malah menangkapnya dengan dua tuduhan dialamatkan kepada mereka yakni illegal fishing dan penyelundupan bahan bakar minyak. Berkat kerja keras pemerintah keenam nelayan tersebut akhirnya bisa bebas tanpa ada tuduhan yang sebelumnya dialamatkan kepada mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com