Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas Denpasar Terkendali, Polisi Tetap Patroli

Kompas.com - 23/02/2012, 05:03 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Denpasar di Kerobokan, Bali, Kamis (23/2/2012) pagi, terpantau aman dan terkendali. Tidak ada lagi aktivitas para narapidana di dalam lapas yang mengganggu seperti saat terjadi kerusuhan dan pembakaran sehari yang lalu.

Meskipun demikian, pengamanan di sekitar lapas masih terus dilakukan aparat kepolisian. Jumlah aparat yang berjaga tak sebanyak saat para napi kembali beraksi kemarin malam. Hanya tampak beberapa petugas yang bersiaga di depan gerbang utama. Sesekali, mereka melakukan patroli mengelilingi lapas tersebut.

Jalan raya di depan lapas yang sempat ditutup kemarin malam pun sudah dibuka. Polisi sempat menutup akses jalan tersebut dengan garis polisi pada Rabu malam saat terjadi aksi pelemparan dari dalam lapas. Tidak hanya melemparkan batu, napi di dalam lapas juga sempat melempar obor yang menyala ke luar lapas.

Untuk meredam aksi tersebut agar tak berulang menjadi aksi pembakaran seperti Selasa malam hingga Rabu dini hari, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan berkali-kali. Sekitar 400 personel kepolisian dan TNI diturunkan untuk mengamankan lapas tersebut Rabu malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di dalam Lapas Denpasar dipicu ketidakpuasan para napi. Mereka mengaku merasa diperlakukan tidak adil dan dibeda-bedakan, antara lain dalam izin memeriksa kesehatan. Selain itu, para napi juga mengeluhkan kapasitas lapas yang sudah berlebih. Fasilitas yang disiapkan untuk 300 orang kini telah diisi hingga lebih dari 1.000 napi.

Kerusuhan pada Selasa malam hingga Rabu dini hari juga dipicu kemarahan napi yang menjadi korban penusukan pada kerusuhan sebelumnya yang terjadi Minggu lalu. Napi yang menjadi korban penusukan marah karena pelaku tidak diusut tuntas dan barang bukti berupa pisau yang digunakan dikabarkan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com