Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar Soal Sertifikat Hambalang, Andi Berkelit

Kompas.com - 22/02/2012, 11:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng berkelit saat dicecar Ketua Majelis Hakim Dharmawati Ningsih soal kepengurusan sertifikat tanah pusat pembangunan olahraga di Hambalang, Jawa Barat, oleh Muhammad Nazaruddin.

Berdasarkan kesaksian Mahyuddin (Ketua Komisi X DPR) sebelumnya, ihwal sertifikat tanah Hambalang itu disampaikan Nazaruddin ke Andi dalam suatu pertemuan yang berlangsung di kantor Andi, Januari 2010. Saat itu, kata Mahyuddin, Nazaruddin menyampaikan kepada Andi kalau sertifikat tanah Hambalang selesai diurus. Kemudian, dikatakan bahwa Andi merespons dengan mengucapkan "terima kasih".

Namun menurut Andi, pertemuan yang berlangsung di kantornya itu tidak membahas proyek-proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Tidak untuk bicara soal proyek-proyek," kata Andi saat dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Andi mengaku tidak ingat kalau saat itu Nazaruddin menyampaikan soal sertifikat tanah Hambalang kepadanya. "Saya tidak ingat kalimat-kalimatnya, tetapi mungkin saja terdakwa berbicara segala macam," ujarnya.

Menurutnya, jika benar Nazaruddin menyampaikan soal sertifikat Hambalang tersebut, hal itu bukanlah suatu informasi penting bagi Andi. Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut mengaku sudah mengetahui ihwal pembebasan lahan Hambalang itu dari Sekretaris Menpora Wafid Muharam dan Biro Umum Kemenpora, beberapa hari sebelum Nazaruddin menyampaikannya.

"Sertifikat Hambalang, saya sudah tahu beberapa hari sebelumnya, dari Pak Sesmen dan biro umum, sudah selesai. Kalau ada pernyataan itu dari terdakwa, bagi saya bukan informasi. Tapi, saya apresiasi karena lama diurus tidak jadi-jadi, pas saya jadi menteri, sudah selesai," papar Andi.

Mendengar jawaban Andi tersebut, hakim Dharmawati menanyakan apakah Andi masih ingat kalau dia pernah merespons penyampaian Nazaruddin soal sertifikat Hambalang itu dengan kata "terima kasih". "Terdakwa (Nazaruddin) menyatakan sertifikat Hambalang selesai. Saudara berikan reaksi. Masih ingat?" kata Dharmawati. Namun, Andi tidak menjawabnya dengan tegas.

Dia kembali mengatakan kalau penyampaian Nazaruddin itu tidak dianggapnya sebagai suatu informasi. "Saya anggap itu bukan informasi," kata Andi.

Merasa belum mendapat jawaban, hakim Dharmawati kembali menanyakan hal itu kepada Andi "Saudara katakan 'terima kasih'?" tanyanya. Namun, lagi-lagi jawaban Andi mengambang. "Mungkin saja," kata mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Masih belum puas, hakim Dharmawati kembali menanyakan hal itu kepada Andi. "Apakah saudara menanggapinya?" ucap Dharmawati. Kemudian Andi menjawab "Saya tidak menanggapi dengan spesifik," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com