Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiji Dipastikan Korban Mujianto

Kompas.com - 20/02/2012, 15:17 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

NGANJUK, KOMPAS.com - Wiji Subekti (60), warga Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, dipastikan menjadi korban pembunuhan berantai dengan motif asmara di Nganjuk, Jawa Timur. Dengan demikian, korban tewas menjadi lima orang.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Polres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono, Senin (20/2/2012) siang. "Dari laporan keluarga korban kemarin, kita lakukan pencocokan, " kata Anggoro.

Wiji adalah seorang tukang pijat yang ditemukan lemas tak berdaya dengan mulut mengeluarkan busa di sebuah mushala di Pace, Nganjuk. Sebelum kejadian, korban berpamitan kepada keluarga akan memijat seseorang yang telah menghubunginya melalui telepon. Namun, sore harinya keluarga mendapat kabar bahwa korban mengalami kecelakaan. Sebelum meninggal, korban sempat menceritakan usai makan dan minum es teh dengan seseorang yang baru pertama kali ia temui, hingga akhirnya menderita keracunan itu.

Dengan demikian, jumlah total korban tewas dalam pembunuhan oleh tersangka Mujianto, warga Dusun Pule, Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, ini menjadi lima orang. Kelima korban itu adalah Ahyani (46), warga Situbondo; Romadlon (55) dan Sudarno (42), keduanya warga Ngawi; Wiji Subekti (60); serta satu korban tewas lainnya dengan usia sekitar 32 tahun dan masih belum diketahui identitasnya.

Dengan bertambahnya jumlah korban ini, polisi harus bekerja ekstra keras untuk mengungkap tuntas kasus tersebut. Sebelumnya, polisi telah mengidentifikasi 15 korban yang diakui Mujianto. Munculnya nama Wiji menjadikan jumlah korban Mujianto dimungkinkan akan terus bertambah.

"Tentang yang sembilan korban lainnya, mereka masih hidup. Namun, kita masih dalami terus karena ada yang laporannya dicabut, juga ada yang tidak mau disebut," kata Anggoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com