Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko: Mujianto Dapat Nomor Korban dari Internet

Kompas.com - 17/02/2012, 10:28 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

NGANJUK, KOMPAS.com - Setelah membantah sebagai pasangan kekasih dari tersangka pembunuh berantai Mujianto, Joko Supriyanto (49), pun membantah jika disebutkan bahwa nomor telepon para korban diperoleh Mujianto dari ponsel milik Joko.

Saat ditemui wartawan, Jumat (17/2/2012), warga Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk itu berdalih, seluruh nomor telepon itu diambil dari internet. "Dia ambil dari internet, bukan dari hp saya," katanya saat ditemui di SMPN 6 nganjuk, tempatnya mengajar.

Joko mengaku tahu bahwa pembantunya ini memang 'hobi' mengoleksi nomor telepon. Bahkan Joko mengaku sering menegur Mujianto atas kebiasaannya tersebut. "Apalah keuntungannya melakukan itu (koleksi nomor telepon), tapi setiap ditegur dia langsung masuk kamar dan menguncinya," imbuh guru mata pelajaran PKN ini.

"Saya sendiri tidak mengerti kenapa dia seperti ini. Yang jelas, saya tidak ada masalah dengannya, tidak tahu lagi kalau dia punya masalah di luar," tandas Joko lagi.

Pernyataan Joko ini terkait dengan keterangan tersangka Mujianto yang mengaku bahwa para korban datang satu persatu ke Nganjuk setelah sengaja diundang melalui telepon. Nomor telepon para korban didapat Mujianto dari ponsel milik Joko yang diambilnya secara diam-diam, ataupun nomor yang sebelumnya telah diberikan oleh Joko.

Setelah datang ke Nganjuk, korbannya diajak berputar keliling kota lalu dibius. Setelah teler kemudian disetubuhi. Korban yang tidak berdaya kemudian ditinggalkan begitu saja.

Tersangka Mujianto ditangkap (13/2/2012) atas dugaan pembunuhan berantai. Berdasarkan pengakuannya, pembunuhan itu dilakukan karena cemburu setelah mengetahui bahwa Joko, yang diakuinya sebagai kekasihnya, juga menjalin hubungan dengan lelaki lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com