DENPASAR, KOMPAS.com -- Program Jaminan Persalinan yang diluncurkan pemerintah sudah mendapat sambutan baik. Namun, di sisi lain, program ini menimbulkan penumpukan pasien persalinan di rumah sakit.
"Ini artinya sistem rujukan belum berjalan baik dan harus diperbaiki," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di sela Pertemuan Konsultasi Regional untuk Penguatan Manajemen Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan di Negara Kawasan Asia Tenggara, Senin (13/2/2012) di Denpasar, Bali.
Pertemuan yang diadakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu dihadiri peserta dari 11 negara, antara lain Bangladesh, India, Myanmar, dan Thailand.
Menurut Endang, penumpukan pasien terjadi karena ibu yang akan melahirkan langsung dirujuk ke rumah sakit besar. Padahal, seharusnya para pasien dapat lebih dulu ditangani di puskesmas terdekat.
Oleh karena itu, menurut Endang, pelayanan di puskesmas harus ditingkatkan terlebih dahulu. Dokter dari rumah sakit juga harus selalu berkoordinasi dengan puskesmas. "Setidaknya ada waktu rutin dokter dari rumah sakit berkunjung ke puskesmas supaya pelayanan di puskesmas lebih baik," katanya.
Meski demikian, kata Endang, penumpukan pasien di rumah sakit ini merupakan awal yang baik dan dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi. "Setidaknya ibu hamil sudah mengambil langkah untuk bersalin di tempat yang tepat. Jadi bila ada komplikasi bisa segera tertangani dengan baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.