Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Medis Ambil Sampel Feses 16 Penderita

Kompas.com - 10/02/2012, 23:18 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com Tim medis gabungan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Bojongsari Dinas Kesehatan Depok dan Kementerian Kesehatan mengambil sampel feses 16 penderita flu singapura. Pengambilan sampel ini dilakukan untuk meneliti kebenaran dan asal usul merebaknya virus flu singapura di Depok.

"Sampel feses akan kami bawa ke laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan, Senin. Hari ini kami memberikan botol penyimpan feses agar diserahkan ke kader siaga jika penderita buang air," tutur Tri Agung Saputra bagian Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Depok, Jumat (10/2/2012).

Adapun hasil uji laboratorium baru dapat diketahui seminggu kemudian setelah diteliti. Pengambilan sampel feses ini sengaja dilakukan kepada penderita yang masih dalam perawatan, atau mereka yang terserang dalam sepuluh hari terakhir.

Serangan flu singapura membuat warga Depok resah. Walaupun begitu, belum ada data yang menyebutkan jumlah seluruh penderita di seluruh wilayah Depok, padahal serangan virus ini terjadi di wilayah barat, tengah, dan timur. Di Kecamatan Bojongsari saja, terdapat 26 penderita yang terkonsentrasi di empat kelurahan.

Kepala Puskesmas Bojongsari, Nur Afiah, mengatakan, serangan pertama di wilayahnya terjadi pada 17 Januari 2012 di Kelurahan Serua. Saat itu tim medis mengetahui adanya serangan flu singapura, setelah 5 warga memeriksakan diri ke Puskesmas Bojongsari.

Serua merupakan kelurahan di bagian barat Depok yang berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Banten. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com